Mayat lelaki yang diduga gelandangan itu ditemukan pertama kali oleh Zunaidi, seorang penarik becak yang biasa mangkal di sekitar jalan Kartini.
"Saya kira orang itu tidur, tapi setelah saya amati dengan seksama orang tersebut sudah tidak bernyawa dengan kondisi badan kaku dan tangan menggenggam," katanya.
Kepala Polisi Sektor Kebomas, AKP Agus Setiyo Basuki membenarkan ditemukannya mayat tanpa identitas tersebut.
"Dugaan sementara kami, gelandangan itu tewas karena kelaparan," katanya.
Saat ditemukan, mayat lelaki berusia sekitar 60 tahun itu mengenakan kaos oblong putih,dan celana pendek biru. Dengan ciri fisik tinggi badan 170 cm, kulit putih, rambut lurus hitam pendek.
Saat ini mayat berada di Rumah Sakit Ibnu Sina, Gresik.
"Kami kesulitan mengenali identitas mayat lelaki tersebut karena sampai hari ini belum ada laporan kehilangan keluarga yang kami terima. Jika memang tak diketahui identitasnya, maka mayat tersebut akan dikubur oleh pihak rumah sakit," katanya.
Perempuan tertabrak KA
Sementara di Lamongan berdasar keterangan Kasatreskrim Polres Lamongan AKP Sutopo, Senin (16/2) dini hari ditemukan mayat perempuan yang tak beridentitas tewas mengenaskan di tabrak kereta api Rajawali jurusan Surabaya-Semarang, di perlintasan tak berpalang di Desa Rejosari, Kecamatan Deket, Lamongan.
Perempuan itu berumur 35 tahun dengan tinggi sekitar 155 centimeter. Saat ditemukan warga, korban mengenakan baju kebaya, dan mengenakan jarik motif kembang-kembang.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009
