Kami sudah menerbitkan surat edaran ke kabupaten/kota dan fasilitas kesehatan untuk menyiapkan ruang isolasi di rumah sakit apapun kelas rumah sakitnyaSemarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyiapkan 11 rumah sakit rujukan untuk merawat pasien yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona jenis baru (COVID-19).
"Jika ada 'suspect' (terduga) corona harus dirujuk ke rumah sakit yang disiapkan antara lain RSUP dr. Kariadi Semarang, RSUD Tugurejo, RSU Dr. Moewardi, dan RSU Prof Dr. Margono Soekarjo," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo di Semarang, Senin.
Selain keempat rumah sakit rujukan itu, Pemprov Jateng juga menyiapkan RSUD Banyumas, RSU Dr. H. Soewondo Kabupaten Kendal, RSUD Loekmono Hadi Kabupaten Kudus, RSUD Dr. H.RM Soeselo Slawi, RSUD Pekalongan, RSUD Tidar Magelang, dan RSU Dr.Soeraji Tirtonegoro Klaten.
Ia juga mengaku sudah mengirim surat edaran ke rumah sakit se-Jateng agar menyiapkan ruang isolasi untuk pasien COVID-19 sehingga jika terjadi skenario terburuk berupa ledakan kasus maka seluruh rumah sakit siap menangani secara medis.
Baca juga: Jateng siapkan 10 RS rujukan tangani pasien corona
Pihaknya telah mengantisipasi dengan menyiapkan skenario terburuk, yakni seluruh rumah sakit di Jateng, baik milik pemerintah maupun swasta harus mampu melayani pasien COVID-19.
"Kami sudah menerbitkan surat edaran ke kabupaten/kota dan fasilitas kesehatan untuk menyiapkan ruang isolasi di rumah sakit apapun kelas rumah sakitnya," ujarnya.
Yulianto menjelaskan berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk mencegah penyebaran virus corona, di antaranya deteksi dini dan respons cepat di pintu masuk negara, meliputi pelabuhan, bandara, dan pos lintas batas darat negara (PLBDN).
"Khusus di Provinsi Jateng di Pelabuhan Tanjung Emas, Bandara Internasional Jenderal Besar Ahmad Yani Semarang, dan Bandara Adi Soemarmo Solo," katanya.
Presiden Joko Widodo mengumumkan dua WNI, yaitu seorang ibu berusia 64 tahun dan anaknya berusia 31 tahun positif terjangkit COVID-19.
Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut didampingi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Baca juga: Dinkes: Tidak ada pasien virus corona di Jateng
Baca juga: Kemenkes: Tindakan merumahkan 70 petugas RS Mitra Depok berlebihan
Baca juga: Spesimen dua WNI positif COVID-19 diperiksa kembali 5 hari lagi
Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020