"Persediaan barang pada gerai anggota kami cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan kami telah berkoordinasi dengan asosiasi produsen dan supplier distributor untuk memastikan persediaan," kata Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah dalam siaran pers di Jakarta, Senin.
Ia memaparkan, Hippindo yang beranggotakan lebih dari 200 perusahaan ritel akan senantiasa mendukung pemerintah dalam mengambil langkah-langkah yang diperlukan atas isu global yang saat ini sudah merebak di seluruh dunia.
Baca juga: Pemerintah akan minta kepolisian jaga supermarket cegah aksi borong
Budi menambahkan, dengan jumlah gerai lebih dari 50.000 di seluruh Indonesia, Hippindo dapat menjadi partner pemerintah dalam mengupayakan layanan terbaik untuk masyarakat Indonesia.
Sebagaimana diketahui, Hippindo yang berdiri sejak 8 Juni 2016 itu merupakan wadah bergabungnya ritel offline yang merupakan industri padat karya dengan toko tersebar di berbagai kawasan komersial.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengatakan dua pasien telah dinyatakan positif terkena virus COVID-19 di Indonesia.
Baca juga: Kemenkes jelaskan alur penularan dua WNI terjangkit COVID-19
Menkes mengatakan pasien yang sedang berada dalam perawatan itu dalam kondisi baik karena tidak sedang mengalami demam, tidak sesak napas, dan tidak mengalami gangguan saat makan.
Terawan berjanji memantau keadaan pasien setiap hari dan menyampaikan kepada masyarakat jika pasien menghendaki. Kemenkes juga telah melakukan surveillance tracking.
Menkes juga menyatakan sistem perawatan yang dimiliki oleh Republik Indonesia terkait dengan mereka yang terduga dan atau terpapar COVID-19 sudah baik.
Baca juga: Masyarakat diminta tidak borong barang kebutuhan di toko modern
Baca juga: Menkes: Tidak semua close contact dengan positif COVID-19 jadi sakit
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2020