Jakarta (ANTARA) - Kepala Dinas Penerangan Pangkalan Utama TNI AL III/Jakarta, Mayor Khusus Aripudin, menyatakan, komandan dan jajaran pangkalan TNI AL itu mengikuti proses pemindahan 69 WNI yang merupakan anak buah kapal pesiar Diamond Princess yang terkena wabah virus Corona.
WNI ABK Diamond Princess itu diberangkatkan memakai KRI Suharso -990 dari dermaga Pelabuhan PLTU Indramayu ke Pulau Sebaru Kecil di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Senin.
Baca juga: Presiden: Ibu-anak warga Indonesia positif COVID-19
Aripudin dalam keterangannya mengatakan, para WNI itu terdiri dari 67 pria dan dua wanita serta didampingi 11 personel pengawak pesawat Garuda Indonesia dan 12 orang dari tim medis berangkat dari Bandara Haneda, Jepang, dan mendarat di Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat.
Selanjutnya, kata Aripudin, para WNI itu akan dikarantina selama 28 hari untuk diobservasi dan selama penerbangan dari Jepang ke Indonesia dikawal ketat langsung dari Tim Kemenkes, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta oleh TNI.
Baca juga: Presiden umumkan kasus infeksi corona pertama di Indonesia
Sebelum kedatangan WNI ini, telah dilaksanakan taklimat rencana pengamanan yang dihadiri Kaskogabwilhan dan Komandan Pangkalan Utama TNI AL III/Jakarta, Brigadir Jenderal TNI (Marinir) Hermanto untuk menjelaskan prosedur pelaksanaan kegiatan evakuasi secara mendetail kepada pihak-pihak terkait yang hadir dan ikut dalam kegiatan tersebut.
Selain para pejabat terkait juga melaksanakan peninjauan dan survei dermaga serta kesiapan pelabuhan mulai dari pintu masuk sampai ke KRI Suharso-990 diantaranya para pejabat yang survey adalah Menteri PMK, Muhadjir Effendy, Kepala BNPB, Doni Monardo, Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, Menteri Perhubungan, Budi Sumadi, Kas Kogabwilhan 1, Pangkoarmada 1, Danlanal Cirebon dan Wadirut PLN serta pegawai Kementerian Luar Negeri.
Baca juga: RSUP Persahabatan siapkan ruangan untuk 24 pasien corona
Hermanto beserta jajarannya melaksanakan kegiatan evakuasi dibantu personel Pangkalan TNI AL Cirebon, Komando Pasukan Katak Komando Armada1 TNI AL, Yonmarhanlan III, dari mulai persiapan kedatangan hingga ke berangkatan KRI Suharso-990 ke esokan harinya.
Sementara itu, Komando Tugas Gabungan Terpadu sebagai penanggung jawab tim observasi virus Corona menyiapkan 60 personel pendamping kesehatan bagi anak buah kapal Diamond Princess di Pulau Sebaru kecil, Kabupaten Kepulauan Seribu.
Baca juga: Kogasgabpad siapkan 60 pendamping kesehatan bagi ABK Diamond Princess
"Totalnya sekitar 60 orang dimana 30 orang dari Kementerian Kesehatan dan 30 orang dari Batalyon Kesehatan TNI," kata Komandan Komando Tugas Gabungan Terpadu, Laksamana Madya TNI Yudo Margono, di KRI Semarang-594, Senin.
Ia menjelaskan semua tim pendamping itu telah berada di Pulau Sebaru untuk menunggu kedatangan KRI dr Suharso-990 yang membawa 69 pekerja kapal Diamond Princess dari PLTU Indramayu sejak pukul 06.00 WIB.
Baca juga: Kepala BNPB: Makanan kunci pemulihan WNI yang diobservasi di Sebaru
"Semua akomodasi dan logistik untuk 69 pekerja Diamond Princess dan 23 kru penjemput dari Yokohama Jepang, sudah kita siapkan semuanya," kata dia.
Sementara itu, 188 pekerja kapal pesiar World Dream dari Hong Kong sudah memulai proses observasi sejak Jumat (28/2) didampingi 87 personel pendamping kesehatan. Para pendamping itu juga berasal dari Kemenkes dan Batalion Kesehatan TNI.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020