Padang, (ANTARA) - Universitas Andalas (Unand) Padang mengeluarkan surat edaran yang berisi imbauan kepada seluruh civitas akademika untuk menunda sementara perjalanan ke luar negeri terutama ke negara yang sudah terdampak Corona Virus Disease (Covid-19) .
"Menindaklanjuti perkembangan dan situasi yang ada, Rektor Unand telah mengeluarkan edaran tentang penundaan perjalanan ke luar negeri dan bagi yang baru pulang agar melakukan isolasi paling kurang 14 hari," kata Kasubag Humas Universitas Andalas Padang Yukasnedi di Padang, Senin.
Menurut dia, pada pekan pertama Maret 2020 dijadwalkan akan berlangsung penilaian akreditasi internasional postponement Asean University Networking Quality Assesment (AUN-QA) yang asesornya berasal dari sejumlah negara yang telah terjangkit Covid-19.
"Karena adanya wabah Covid-19 tersebut akhirnya kegiatan ditunda hingga batas waktu yang belum ditetapkan," kata dia.
Sementara terkait dengan imbauan penundaan ke luar negeri bagi civitas akademika merupakan bentuk kewaspadaan penyebaran pada Covid-19.
Baca juga: Asosiasi imbau pengemudi ojek daring waspadai dan antisipasi orona
Baca juga: Virus corona merebak, Fanny Ghassani pilih tidak ke luar negeri dulu
Baca juga: Menag: persiapan haji tetap jalan meski terancam corona
Dalam edaran bernomor 5/UN.16.R/SE/2020 diimbau kepada seluruh civitas akademika tidak panik dan membiasakan pola hidup sehat mulai dari kebiasaan mencuci tangan dengan sabun hingga mencegah kontak dengan penderita batuk.
Kemudian bagi yang menderita batuk dan flu dianjurkan menggunakan masker dan menutup mulut dan hidung saat bersin.
Lalu bagi yang mengalami gejala demam, batuk dan sesak nafas agar segera melakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Unand.
Sejalan dengan itu Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap penyebaran Covid-19 dengan melakukan sejumlah langkah antisipatif.
"Yang penting masyarakat jangan panik, tetapi tetap waspada," kata Irwan.
Ia mengatakan sejumlah langkah antisipatif bisa dilakukan untuk menjaga diri dari penyebaran virus tersebut, diantaranya menghindari kontak dengan orang yang diduga sakit infeksi saluran pernafasan, lalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat terutama selalu mencuci tangan dengan sabun.
Tindakan antisipatif itu, kata Irwan, telah pula disampaikan melalui imbauan Pemprov Sumbar yang telah disosialisasikan melalui sejumlah media diantaranya media sosial.
Dalam imbauan itu, Irwan juga mengimbau agar masyarakat banyak mengkonsumsi sayur dan buah serta rajin melakukan aktivitas fisik.*
Baca juga: PDEI: Komunikasi dengan negara endemik penting lacak potensi Covid-19
Baca juga: Pengawasan kesehatan di pelabuhan Batam diperketat
Baca juga: Antisipasi corona, Kemenhub perketat pelabuhan penyeberangan
Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020