Brisbane (ANTARA News) - Memasuki pekan kedua bencana kebakaran semak belukar yang merusak lebih dari 400 hektar lahan di negara bagian Victoria, Australia, jumlah korban tewas dalam bencana itu dilaporkan sudah 189 orang.

Jumlah terbaru korban tewas dalam bencana terburuk Australia sejak 1983 itu disampaikan Polisi Victoria, Senin. Namun sejauh ini nasib Rudi (28) dan Dean Lesmana, dua mahasiswa Indonesia yang dinyatakan hilang sejak terjadinya bencana  7 Februari lalu itu masih belum diketahui.

Konsul Fungsi Pensosbud Konsulat Jenderal RI di Melbourne, Hadi Sapto Pambrastoro, kepada ANTARA yang menghubunginya dari Brisbane mengatakan, nasib Rudi dan Dean Lesmana masih belum diketahui kendati pihaknya sudah kembali berbicara dengan aparat kepolisian Australia.

"Rencananya hari Selasa Ibu Juliana (kakak Rudi-red.), wakil Polisi Federal Australia (AFP), Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) Australia dan KJRI Melbourne akan bertemu di KJRI Melbourne namun rencana pertemuan ini masih tentatif," katanya.

Pihak KJRI Melbourne akan terus bekerja sama dengan pihak-pihak berwenang Australia dalam upaya menemukan dua warga negara Indonesia yang hilang sejak mereka pergi ke kota wisata Marysville dengan mobil Honda Jazz bernomor polisi UTL 027 milik Juliana (kakak Rudi-red.) 7 Februari lalu, katanya.

Dalam perkembangan lain, tim identifikasi korban bencana (DVI) Indonesia sudah memulai tugasnya, dan tim DVI Australia dilaporkan bekerja keras mengidentifikasi para korban yang tewas secepatnya.

Kepolisian Victoria dalam penjelasan persnya menyebutkan, pihaknya bersama unit gawat darurat yang bertugas sudah meminta semua orang yang bukan warga daerah Whittlesea, Kinglake dan Flowerdale untuk tidak ke tiga daerah bencana itu karena di sana sedang dilakukan langkah-langkah awal proses rehabilitasi.

Bencana kebakaran terburuk dalam sejarah Australia sejak 1983 itu tidak hanya menewaskan ratusan orang tetapi juga menghancurkan lebih dari 1.800 rumah warga dan 450 ribu hektar lahan yang ada di utara, timur laut, dan timur Melbourne. Akibat musibah ini, sekitar tujuh ribu warga kehilangan rumah.

Jumlah korban tewas dalam bencana itu diperkirakan bertambah hingga mencapai 300 orang karena masih banyak warga yang dinyatakan hilang dan titik api masih membara di sejumlah lokasi.

Dalam bencana kebakaran itu, seorang pemuda setempat ditangkap polisi karena ia diduga keras sengaja membakar lahan semak belukar di daerah Churchill-Jeeralang.

Beberapa daerah yang dilanda bencana kebakaran hebat itu adalah Kinglake, Kinglake West, St Andrews, Marysville, Wandong, Callignee, Hazelwood, Jeeralang, Humevale, Bendigo, Upper Callignee, Long Gully, Strathewan dan Arthurs Creek.
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009