Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) menjajaki penjualan solar ke kompetitor di dalam negeri sebagai upaya menurunkan stok bahan bakar tersebut.
Dalam jawaban tertulis Pertamina atas pertanyaan Anggota Komisi VII DPR yang diperoleh wartawan di Jakarta, Senin disebutkan, kompetitor itu antara lain PT Aneka Kimia Raya Tbk (AKR), PT Petronas Niaga Indonesia, dan PT Petro Andalan Nusantara.
"Mekanisme penjualan dilakukan melalui skema b to b (business to business)," sebut paparan tersebut.
Saat ini, stok solar Pertamina tercatat mencapai 40 hari atau jauh di atas normal yang hanya 23 hari.
Kelebihan stok itu dikarenakan program konversi minyak tanah yang membuat produksi solar meningkat dan penurunan daya beli khususnya industri akibat krisis global.
Selain menjual ke kompetitor, Pertamina juga menjadwalkan kembali impor solar, memaksimalkan daya tambung konsumen melalui konsinyasi, meningkatkan konversi minyak tanah ke avtur, dan meningkatkan penjualan domestik dengan melakukan berbagai program.
Pertamina menargetkan kelebihan stok solar dapat normal kembali pada akhir Maret ini.
(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009