Jakarta (ANTARA News) - Ratusan orang anggota Ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) melakukan aksi demonstrasi di depan Kedutaan Besar AS di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin, untuk menolak rencana kedatangan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton.
Para pendemo membawa sejumlah spanduk yang antara lain bertuliskan "Hillary Clinton Kaki Tangan Zionis-Israel" dan "Hillary You,re Not Welcome Here".
Selain itu, para pengunjuk rasa itu juga membawa bendera bertuliskan syahadat dengan latar belakang hitam dan putih.
Massa terpisah antara kelompok "akhwat" (perempuan) di satu sisi dan kelompok "ikhwan" (laki-laki) di sisi lainnya.
"Apakah anda rela Hillary menginjakkan kaki di Indonesia," kata seorang orator HTI yang dijawab serempak dengan kata "Tidak" oleh para pengunjuk rasa.
Menurut Jurubicara HTI Farid Wajdi, kunjungan Menlu AS hanya semata-mata untuk perbaikan citra dan penguatan dominasi negara adidaya tersebut.
"Kunjungan Menlu AS pada 18-19 Februari 2009 tidak lain adalah untuk lebih menguatkan hegemoni AS di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara, khususnya Indonesia," katanya.
Ia juga mengatakan, meski Hillary berasal dari Partai Demokrat tetapi istri Bill Clinton itu termasuk pendukung agresi AS ke Irak.
Selain itu, lanjut Farid, Hillary merupakan pendukung fanatik Israel, dengan tingkat dukungan yang lebih besar daripada Presiden AS Barack Obama.
"Oleh karena itu, kunjungan Menlu AS Hillary Clinton harus ditolak karena kunjungan ini akan menjadi jalan makin kokohnya hegemoni AS atas negeri ini," katanya.
Sebelumnya, Duta Besar AS Cameron Hume mengatakan, Menlu AS akan datang
pada 18-19 Februari 2009 untuk membicarakan kerjasama di berbagai bidang seperti pendidikan, keamanan regional, lingkungan hidup, perdagangan, dan kesehatan.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009