Cilacap (ANTARA News) - Stasiun Meteorologi Cilacap mengingatkan kondisi perairan selatan Pulau Jawa masih rawan untuk pelayaran terutama bagi kapal nelayan.
"Kondisi gelombang di perairan selatan Jawa masih cukup tinggi dan diperkirakan berlangsung hingga 20 Februari mendatang," kata prakirawan cuaca Stasiun Meteorologi Cilacap, Mas Pudjiono, di Cilacap, Senin.
Menurut dia, ketinggian maksimal gelombang di wilayah pantai saat ini mencapai 2,5 meter dengan kecepatan angin 40 kilometer per jam.
Sementara untuk wilayah samudera, kata dia, ketinggian gelombang mencapai 3 meter dan kecepatan angin 50 km per jam.
"Angin masih bertiup dari arah barat karena ada daerah tekanan rendah di sebelah barat Australia yang mencapai 998 milibar," katanya.
Meski demikian, kata dia, bibit badai atau daerah tekanan rendah tersebut cenderung bergerak ke arah selatan dan diperkirakan bakal mati karena memasuki daerah subtropis.
Menurut dia, bibit badai tersebut telah berada pada posisi 20 derajat lintang selatan dan 113 derajat bujur timur.
"Dengan demikian diperkirakan ketinggian gelombang akan terus menurun dan relatif normal mulai 21 Februari mendatang," katanya.
Sementara mengenai curah hujan, dia mengatakan, untuk wilayah utara masih berkisar 20-50 milimeter per hari atau sedang-lebat yang berpeluang turun pada malam hari.
"Untuk wilayah selatan relatif ringan dengan curah hujan di bawah 20 mm per hari," katanya.
(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009