AP I optimistis pengguna jasa bandara El Tari meningkat tahun ini

Walaupun ada kejadian secara global berkaitan dengan virus corona tetapi kita optimistis bahwa jumlah pengguna jasa di bandara ini akan meningkat

Kupang (ANTARA) - PT Angkasa Pura I Bandara Internasional El Tari Kupang, menyatakan bahwa pihaknya optimistis pada tahun ini jumlah pengguna jasa di bandara itu akan meningkat.

"Walaupun ada kejadian secara global berkaitan dengan virus corona tetapi kita optimistis bahwa jumlah pengguna jasa di bandara ini akan meningkat," kata GM PT Angkasa Pura I Bandara Internasional El Tari Kupang, Barata Singgih kepada ANTARA di Kupang, Senin, berkaitan dengan target bandara itu untuk pengguna jasa bandara El Tari Kupang pada 2020.

Barata optimistis karena saat ini pemerintah tengah membuat berbagai program dengan harga tiket yang murah bagi warga yang ingin bepergian dengan pesawat.

Ia mengatakan bahwa dampak virus corona itu memang sangat berdampak bagi dunia penerbangan, khususnya bagi wisatawan mancanegera yang ingin berkunjung ke suatu daerah.

Oleh karena itu, menurut dia, kebijakan memberikan insentif bagi penumpang pesawat yang ingin bepergian tentu akan sangat membantu masyarakat.

Ia mengakui bahwa pada 2019 jumlah pengguna jasa di bandara itu memang mengalami penurunan yang cukup signifikan.

"Bagi kami tahun 2019 adalah mimpi buruk bagi kami, karena jumlah pengguna jasa di bandara ini hanya mencapai 1 jutaan saja, padahal di tahun 2018 melebihi 2 juta pengguna jasa," tambah dia.

Sebelumnya Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa pemerintah memberikan insentif berupa diskon tiket pesawat domestik sebesar 30 persen mulai Maret 2020 guna mendongkrak industri pariwisata yang tertekan karena dampak wabah virus corona atau Covid-19.

Ia mengatakan pemerintah menyiapkan insentif Rp443,9 miliar untuk diskon tiket pesawat sebesar 30 persen dengan tujuan 10 destinasi wisata.

Diskon tiket itu dijadwalkan berlangsung sejak Maret hingga Mei 2020.

"Bentuk diskon 30 persen potongan harga tiket untuk 25 persen 'seat' (okupansi) per pesawat yang menuju 10 destinasi wisata," ujar dia.