jalan tergenang dan banjir menimbulkan kemacetan panjangGorontalo (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, menyatakan, ratusan rumah di daerah itu terendam banjir sejak Minggu malam (1 Maret 2020) hingga Senin pagi.
"Banjir meluas di beberapa kecamatan, antara lain Desa Monano Atas (Monas), Tudi, Monano dan Pilohulata, Kecamatan Monano, Desa Pontolo Kecamatan Kwandang, Desa Motihelumo Kecamatan Sumalata Timur, Desa Bulontio Timur Kecamatan Sumalata, Dusun Sapaweya Desa Imana Kecamatan Atinggola," ujar Agus Musada, Kepala Seksi Rehabilitasi BPBD setempat, di Gorontalo, Senin.
Tim BPBD kata dia, membagi personel dan peralatan yang dimiliki, turun ke lokasi-lokasi banjir serta berkoordinasi dengan aparat Babinsa dan pemerintah desa di masing-masing desa terdampak banjir, mengingat ketinggian air di beberapa lokasi masih cukup tinggi.
Seperti banjir di Desa Monas dan Tudi, Kecamatan Monano, yang terjadi sejak pukul 00.00 Wita pada Senin, 2 Maret 2020, aparat Babinsa setempat melaporkan, ketinggian air mencapai 1 meter merendam pemukiman hingga menutup badan jalan di perlintasan bagian barat tersebut, menyebabkan kendaraan tidak dapat melintasi jalan utama di Desa Tudi.
Baca juga: Dandim 1314/Gorontalo Utara terjun langsung ke lokasi longsor Sumalata
Diperkirakan, sebanyak 105 rumah penduduk di desa itu, tergenang banjir yang diakibatkan meluapnya sungai Tudi karena hujan deras yang melanda sejak hari Minggu sore.
"Air yang meluap tidak hanya menggenangi rumah-rumah penduduk, namun menyeberangi jalur lintas Sulawesi di kecamatan tersebut, karena tidak adanya drainase atau saluran air, menyebabkan jalan tergenang dan banjir menimbulkan kemacetan panjang seperti yang dilaporkan aparat Babinsa Monano," ungkap Agus.
Hingga saat ini, jalan utama di Desa Tudi dan Monas, masih sulit dilewati kendaraan bermotor.
Tercatat, 50 unit rumah di Desa Monas dan 55 unit rumah di Desa Tudi, masih tergenang banjir dengan ketinggian saat ini rata-rata di atas 50 senti meter.
Sementara banjir di Desa Imana, Kecamatan Atinggola, melanda dua dusun yaitu Dusun Sapaweya sebanyak 21 kepala keluarga (KK) terdampak dan Dusun Pantai 1 sebanyak 15 KK terdampak banjir mencapai ketinggian rata-rata 60 sentimeter.
Kondisi tersebut masih berlangsung hingga pagi ini, sesuai informasi aparat Babinsa setempat, tambah Agus.
Tim BPBD sementara bergerak di lokasi-lokasi banjir, termasuk melakukan koordinasi dengan pemerintah desa untuk mendata jumlah rumah dan warga terdampak banjir.
Pihak BPBD pun meminta pemerintah desa untuk intensif menginformasikan kepada seluruh warga khususnya di desa-desa sekitar daerah aliran sungai agar waspada banjir serta tidak berdiam di dalam rumah saat melihat tanda-tanda air sungai akan meluap.
Kondisi saat ini tambah Agus, hujan masih mengguyur hampir seluruh wilayah di kabupaten tersebut.
Baca juga: Tiga desa di Gorontalo Utara terendam banjir
Pewarta: Susanti Sako
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020