Pasalnya, solois berdarah Meksiko itu tampil dengan sangat percaya diri dan eksentrik sembari membawakan lagu-lagunya yang bernuansa rhythm & blues (R&B) bercampur sedikit sentuhan soul dan jazz yang unik dan menyegarkan.
Omar menyapa penggemarnya dengan memainkan lagunya yang berjudul "Ashamed", disusul dengan "Kickback", dan "Frio" yang berbahasa Spanyol dan sukses membuat para penggemarnya berdendang bersama.
"Jakarta, tidakkah kalian ingin menari? Rasanya aku juga ingin menari," kata Omar yang mengenakan setelan warna metalik yang berkilauan.
Benar saja, penyanyi bernama asli Omar Velasco itu menunjukkan kepiawaiannya menari di atas panggung. Ketika kecil, ia merupakan penari Baile Folklorico, sehingga gerakannya terlihat lincah dan enerjik.
Pertunjukkan semakin meriah ketika Omar menyanyikan lagu "Ignorin", "Unbothered", dan "Erase" - yang merupakan salah satu lagu yang paling dinanti oleh penggemarnya yang memadati BNI Hall malam itu.
Pertunjukkan lalu dilanjutkan dengan lagu "Interlude" dan "Trouble".
Baca juga: Chrisye "hidup kembali" di Java Jazz 2020
Baca juga: Panggung emosional Phil Perry di Java Jazz 2020
Tak hanya pandai menari, Omar rupanya juga piawai bermain gitar. Ia lalu memainkan lagu "Brake Lights", dilanjutkan dengan lagu "Cool Cat" milik Queen yang ia dan tim bawakan dengan gayanya sendiri.
Penampilan Omar ditutup dengan tiga lagu populernya sekaligus, yakni "Hit Me Up", "U Got Me", dan "So Good".
"Terima kasih, Jakarta. Aku cinta kalian," tutupnya disambut sorak-sorai penonton.
Baca juga: Nostalgia bareng Fariz RM Anthology di Java Jazz 2020
Baca juga: Young Gun Silver Fox jadikan Java Jazz 2020 lebih "funky"
Baca juga: Janapati bawakan lagu spesial untuk Chrisye di Java Jazz 2020
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020