Tasikmalaya (ANTARA) - Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota menyelidiki kasus penusukan seorang pengendara sepeda motor yang diduga oleh kelompok berandalan bermotor di Jalan H Juanda, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu dini hari.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota, AKP Dadang Sudiantoro menyatakan, sudah melakukan pengecekan terhadap korban dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Sudah melakukan pengecekan korban maupun TKP," kata Dadang.
Ia menyampaikan, kepolisian secara resmi belum mendapatkan laporan tertulis dalam kasus penganiayaan pengendara sepeda motor di jalanan.
Meski belum ada laporan, kata dia, jajarannya telah mendapatkan informasi dan langsung menindaklanjuti aksi kekerasan di jalanan itu.
"Laporan tertulis belum, tapi kami sudah monitor," katanya.
Peristiwa penganiayaan di jalanan itu menimpa seorang pemuda inisial SS (22) dengan luka tusuk sehingga harus menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Soekarjo, Kota Tasikmalaya.
Ayah korban, Maman (52) mengatakan, aksi penganiayaan itu ketika anaknya berboncengan dengan temannya menggunakan sepeda motor dari arah Rancabango menuju Mangkubumi, Tasikmalaya.
Saat di tengah jalan, kata Maman, sepeda motor anaknya dikejar oleh sejumlah orang menggunakan sepeda motor, kemudian menendang sepeda motor korban lalu menusukkan senjata tajam ke arah korban.
"Korban ditendang, motornya jatuh dan ditusuk," katanya.
Ia mengungkapkan, kepolisian dari tim identifikasi sudah datang dan melihat kondisi korban di rumah sakit dan memintai keterangan saksi.
Ia berharap, kepolisian dapat mengungkap kasus tersebut dan menangkap para pelakunya agar tidak ada lagi korban serupa menimpa pengguna jalan lainnya di Tasikmalaya.
"Polisi dapat segera menangkap pelakunya dan memberantas geng motor yang meresahkan di Kota Tasikmalaya," katanya.
Baca juga: Polisi tangkap ayah pembunuh anaknya di Tasikmalaya
Baca juga: Polisi ungkap fakta baru kematian siswi SMP di Tasikmalaya
Baca juga: Polresta Tasikmalaya menyelidiki penyebab siswi tewas di gorong-gorong
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2020