Jakarta (ANTARA) - Pelatih Bhayangkara FC Paul Munster masih tak percaya bahwa anak-anak asuhnya bisa ditahan imbang Persiraja Banda Aceh 0-0 dalam laga perdana Liga 1 Indonesia pada Sabtu (29/2).
Paul Munster mengatakan Bhayangkara FC sangat mendominasi pertandingan baik pada babak pertama maupun babak kedua. Namun, buruknya penyelesaian akhir membuat skor kacamata dalam laga tersebut.
"Babak pertama kami main bagus, seharusnya bisa unggul tiga sampai empat gol dengan mudah," ujar Paul seperti dikutip dari laman resmi klub itu di Jakarta, Minggu.
"Kami jauh lebih superior pada 25 menit terakhir babak pertama. Hanya saja, kami belum bisa mencetak gol. Masuk babak kedua, kami tidak bisa membuat banyak peluang," katanya menambahkan.
Baca juga: Persiraja tahan imbang Bhayangkara FC 0-0
Apabila dibandingkan antara komposisi Bhayangkara FC dan Persiraja memang bagai Goliat dan David. The Guardian banyak dihuni sederet bintang berlabel timnas semacam Saddil Ramdani, Ezechiel N'Douassel hingga Renan da Silva. Sementara Persiraja masih banyak mempertahankan komposisi pemain lama saat menempati posisi ketiga Liga 2
Sementara itu, pelatih Persiraja Banda Aceh Hendri Susilo memuji penampilan Vanderlei Francisco dan kawan-kawan yang bisa menahan imbang Bhayangkara meski bermain di kandang.
"Terlepas dari skor nomor dua, tapi apa yang diperlihatkan anak-anak sangat luar biasa. Saya sangat respek dengan pemain saya," kata dia.
"Apa yang ditampilkan anak-anak malam ini absolut menurut saya luar biasa dengan lawannya Bhayangkara ya. Ingat lawannya Bhayangkara ya," kata dia.
Baca juga: Bhayangkara FC perkenalkan 32 pemain untuk Liga 1 2020
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020