Tidak ada bukti yang akan mengarah pada diagnosis apa pun kecuali sakit ringan
Vatican City (ANTARA) - Paus Fransiskus pada Minggu untuk pertama kalinya tampil di muka umum dalam empat hari terakhir setelah apa yang oleh Vatikan disebut sebagai "sakit ringan" yang memaksanya untuk membatalkan beberapa pertemuan dan kegiatan.
Pemimpin Katolik Roma yang berusia 83 tahun itu muncul di jendela Istana Tahta Suci Vatikan untuk berpidato di depan ribuan orang di Lapangan Santo Petrus guna menyampaikan pesan dan berkah mingguan pada Minggu siang.
Itu adalah penampilan publik pertamanya sejak Misa Rabu Abu di Roma, di mana ia terlihat batuk dan bersin.
Vatikan belum merinci apa yang menyebabkan Fransiskus sakit. Namun, di tengah kekhawatiran di Italia atas wabah virus corona, juru bicara Matteo Bruni pada Jumat membantah spekulasi bahwa paus tidak sehat.
"Tidak ada bukti yang akan mengarah pada diagnosis apa pun kecuali sakit ringan," katanya.
Italia dilanda wabah virus corona atau virus SIndrom Pernafasan Akut Parah tipe 2 (SARS-C0V-2) yang mengakibatkan penyakit COVID-19 terburuk di Eropa. Negara itu melaporkan lebih dari 1.100 kasus yang dikonfirmasi sejak 20 Februari. Setidaknya 29 orang telah meninggal.
Fransiskus diketahui telah kehilangan sebagian paru-parunya setelah sakit di negara asalnya Buenos Aires di usia awal 20an.
Pada Minggu sore, dia dan para pejabat senior Vatikan akan melakukan perjalanan ke kediaman Gereja di selatan Roma untuk melakukan "retret spiritual" prapaskah tahunan selama seminggu.
Fransiskus tidak akan memiliki kegiatan resmi selama retret tersebut.
Sumber: Reuters
Baca juga: Paus imbau umat Katolik berhenti mencerca di media sosial
Baca juga: Paus Fransiskus puji China tanggulangi wabah virus corona
Penerjemah: Gusti Nur Cahya Aryani
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020