Surabaya (ANTARA News) - Sekitar 100 penumpang pesawat Citilink dari Bandara Juanda Surabaya tujuan Jakarta hingga Sabtu malam belum mendapat kepastian terbang karena masih harus menunggu pemeriksaan pesawat itu akibat terkena terpaan angin saat parkir. "Estimasi perbaikannya kira-kira membutuhkan waktu 1,5 jam. Jika hasil pemeriksaan petugas bandara pesawat itu siap berangkat ke Jakarta, maka kami akan menerbangkannya. Bila kerusakannya parah, kami akan memakai armada lainnya," kata Kepala Penjualan Maskapai Penerbangan Citilink, Mochamad Helmy. Menurut dia, penyebab insiden itu murni faktor alam, yakni adanya angin pusar yang mengakibatkan Citilink dan dua pesawat lainnya, yakni Sriwijaya Air dan Batavia Air bergeser sekitar 20 derajat dari posisi semula. "Saat itu, kondisi cuaca tengah hujan gerimis dan hembusan angin tersebut mengenai gerobak pengangkut barang hingga sayap kiri pesawat kami yang tengah mengisi bahan bakar membentur garbarata," kataya. Helmy menambahkan, pesawat itu baru mendarat dari Banjarmasin dan seharusnya segera terbang ke Jakarta pada pukul 18.10 WIB. Akibat insiden itu, 100 penumpangnya terpaksa menunggu hingga pemeriksaan dan perbaikan selesai dilakukan. Sementara itu District Manager Sriwijaya Air, Sri Budianto menjelaskan, sebenarnya kejadian ini bukan kejadian yang luar biasa bagi armadanya yang juga tengah parkir. Kini kondisi pesawat bernomor lambung CJK dengan rute penerbangan Balikpapan-Surabaya dinyatakan aman dan tidak mengalami kerusakan apapun. Sementara itu, hingga saat ini pihak manajemen maskapai penerbangan Batavia Air di Surabaya belum bisa dikonfirmasi.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009