Kuala Lumpur (ANTARA News) - Kongres serikat pekerja Malaysia (MTUC) menuntut agar gaji para menteri dan pengusaha dipotong jika keadaan ekonomi semakin gawat.

Presiden MTUC Syed Shahir Syed Mohamud mengatakan, tidak adil jika majikan meminta pekerja mengambil cuti tanpa gaji untuk menyelamatkan perusahaan tapi manajemen tidak melakukan hal yang sama, demikian harian Utusan Malaysia, Sabtu.

Langkah itu, lanjut Syed Shahir, efisiensi perusahaan harus dimulai dari tingkat manajemen termasuk para menteri untuk merasai beban yang ditanggung para pekerja. Jangan hanya menuntut para pekerja melakukan efisiensi dengan mengambil cuti panjang tanpa digaji, padahal mereka punya anak dan keluarga yang harus ditanggung.

Ia juga mengemukakan sebanyak 13.000 pekerja, mayoritas pekerja pabrik dan manufaktur diPHK di seluruh negara bagian Malaysia, antara Oktober 2008 hingga Januari 2009.

Presiden MTUC itu mengatakan jumlah itu akan terus meningkat berdasarkan situasi ekonomi global.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009