Kepala Kantor Basarnas Palembang Hery Marantika, Minggu, mengatakan korban bernama Nunhayati (45), ia diketahui tenggelam di Sungai Lematang pada Sabtu (29/2) sekitar Pukul 16.00 WIB dalam perjalanan usai berkebun.
"Setelah pencarian bersama tim gabungan akhirnya korban ditemukan pada hari Minggu pukul 09.46 WIB dalam kondisi telah meninggal dunia, korban ditemukan 10 kilometer dari lokasi tenggelam dan selanjutnya dibawa ke rumah duka," ujar Hery dalam keterangan tertulisnya.
Nunhayati diketahui bersama dua rekanya yakni Sarna (35) dan Aisyah (60) saat menyeberangi Sungai Lematang sepulang dari kebun menggunakan perahu sampan, ketika berada di tengah sungai tiba-tiba sampan bocor dan tenggelam.
Namun kedua rekanya berhasil berpegangan pada sampan dan selamat, sementara Nunhayati yang terlempar ke sungai tak sempat berpegangan karena arus Sungai Lematang sangat deras dan ia terbawa arus.
Petugas gabungan polisi dan TNI dibantu warga langsung mencari korban dengan menyisir pinggiran sungai menggunakan perahu serta ban meskipun cuaca sempat hujan, namun hingga malam korban belum bisa ditemukan.
Pada Minggu pagi pencarian dilanjutkan dengan perahu karet, tim Basarnas Palembang menggunakan metode circle dengan penyusuran sungai sejauh lima kilometer dari lokasi tenggelamnya Nunhayati, akhirnya jasad korban ditemukan 10 kilometer dari lokasi tenggelam.
"Deras dan tingginya debit air sungai memang cukup menyulitkan tim mencari jasad korban," kata anggota Basarnas Palembang Angga Nova usai pencarian.
Baca juga: Basarnas Cilacap perluas radius pencarian korban tenggelam
Baca juga: Korban meninggal terseret banjir jadi lima orang, sebut Polda DIY
Baca juga: Pencarian dua korban tenggelam di Kotim terkendala arus deras
Baca juga: Tim SAR temukan korban tenggelam di Sungai Wewer Purworejo
Pewarta: Aziz Munajar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020