Tirana (ANTARA News/Reuters)- Para warga Muslim Albania akan mengirim satu petisi yang ditandatangani lebih dari 50.000 orang kepada Organisasi Konferensi Islam (OKI), Ahad untuk mendesak para anggotanya mengakui Kosovo, kata pihak penyelenggara, Jumat. Imbauan mereka itu akan disampaikan dua hari sebelum Kosovo memperingati ulang tahun pertama kemerdekaannya dari Serbia. AS dan banyak negara Eropa mengakui negara yang berpenduduk mayoritas etnik Albania yang Islam, tetapi sebagian besar negara-negara Arab belum mengakuinya. "Bagi kami sebagai orang Muslim, adalah satu kejutan bahwa dunia Arab tidak mengakui Kosovo. Kami menyerukan kepada negara-negara itu yang telah menolong rakyat Kosovo dengan bantuan kemanusiaan tahun 1999 untuk memberikan pengakuan mereka," kata Agim Baci, salah seorang penyelenggara. Ketika para pengungsi Kosovo memasuki Albania untuk menghindarkan pembersihan etnik oleh orang kuat Serbia Slobodan Milosevic, negara-negara Arab membangun kamp-kamp, memberikan bantuan pangan dan menampung mereka. Pasukan NATO dan PBB memerintah Kosovo dari tahun 1999 sampai wilayah itu merdeka. Serbia yang bekas penguasa wilayah itu menganggap Kosovo sebagai tempat lahir kepercayaan ortodoknya dan berikrar tidak akan pernah mengakui kemerdekaan Kosovo. Baci, seorang wartawan dan pakar Islam, mengatakan penganut Kristen ortodoks dan Katolik juga menandatangani petisi itu. OKI yang beranggota 57 negara dan berpusat di Arab Saudi itu mewakili 1,5 miliar warga Muslim. PM Albania Sali Berisha memasukkan Albania sebagai anggota OKI Desember 1992. Sekitar 70 persen dari 3,2 juta penduduk Albania adalah beragama Islam, tetapi banyak dari mereka tidak aktif menjalankan ibadah mereka.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009