Martapura (ANTARA) - Satu orang peziarah Haul ke-15 KH Zaini bin Abdul Ghani atau akrab disapa Guru Sekumpul di Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan meninggal dunia pada Sabtu (29/2) malam.

"Peziarah atas nama Aisyah (63) dinyatakan meninggal dunia saat mendapat penanganan di IGD RSUD Idaman Banjarbaru pukul 23.45 WITA," kata Kabid Dokkes Polda Kalsel Kombes Pol dr Erwinn Zainul Hakim di Martapura, Ahad.

Erwinn mengungkapkan, hasil laboratorium RSUD Idaman Banjarbaru menyatakan korban mengidap hipoglikemia atau gula darah rendah.

"Rencana akan dirujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin, namun belum sempat," katanya.

Sebelumnya korban yang beralamat tinggal di Jalan Simpang Limau RT 001/002, Kelurahan Sungai Lulut, Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin, awalnya menginap di rumah keluarga sekitar kawasan Sekumpul Martapura, tak jauh dari pusat kegiatan Haul Abah Guru Sekumpul di Musholla Ar-Raudah. Namun, karena kondisinya melemah, oleh warga setempat dibawa ke Posko Kesehatan 8 Jalan Pendidikan.

Tim medis di Posko Kesehatan yang diperkuat personel Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bid Dokkes) Polda Kalimantan Selatan melakukan observasi dengan kondisi datang pasien penurunan kesadaran.

"Karena kondisinya cukup darurat dan semakin lemah, maka korban secepatnya dibawa ke rumah sakit. Namun, Allah SWT berkehendak lain, peziarah menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit sesaat tiba di IGD RSUD Idaman Banjarbaru," kata Erwinn.

Baca juga: Kapolres Banjar bagikan makanan ringan kepada jamaah haul

Baca juga: Kapolda Kalsel pantau haul hari pertama Guru Sekumpul

Baca juga: Polda Kalsel gelar pasukan pengamanan Haul Guru Sekumpul

Posko Kesehatan siaga melayani peziarah Haul Abah Guru Sekumpul pada Ahad (1/3/2020). (ANTARA/Firman)

Hingga Sabtu (29/2) malam, sebanyak 1.098 jamaah telah terinput di Data Sehat Haul Guru Sekumpul. Jamaah yang mendapatkan pelayanan kesehatan itu beragam keluhan sakit yang ditangani di Posko Kesehatan.

Adapun jumlah tenaga kesehatan dan relawan kesehatan dikerahkan sebanyak 1.800 orang yang bersiaga di 123 Posko Kesehatan. Kemudian ada 53 ambulan, 11 perahu karet, dan 14 rumah sakit rujukan.

Dalam pelayanan kesehatan Haul Guru Sekumpul tahun ini, Dokkes Polda Kalsel dan Urkes Polres jajaran menerjunkan sekitar 70 personel termasuk armada ambulan yang disiagakan.

Posko Kesehatan Utama didirikan di Pos Lantas Sekumpul yang berada di pintu gerbang memasuki kawasan Sekumpul dari Jalan Ahmad Yani.

Erwinn menghimbau jamaah tetap menjaga kondisi kesehatan dengan banyak minum air putih serta mengonsumsi vitamin C.

"Belajar dari kasus jamaah yang meninggal, korban kemungkinan kelelahan terlebih kondisi tubuh tidak mendukung karena kadar gula dalam darah rendah, maka tubuh akan kekurangan energi untuk beraktivitas," ujar Erwinn.

Haul ke-15 Guru Sekumpul digelar selama dua hari yaitu pada Sabtu (29/2) malam dan Ahad malam di Mushalla Ar-Raudhah Sekumpul yang diprediksi dihadiri jutaan jamaah dari penjuru nusantara hingga mancanegara.*

Baca juga: PLN tingkatkan keandalan sistem kelistrikan jelang haul Guru Sekumpul

Baca juga: Rekayasa lalu-lintas disiapkan untuk "haul" ulama "Guru Sekumpul"

Baca juga: Biddokkes kerahkan 48 personel Haul Guru Sekumpul

Pewarta: Firman
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020