Seoul, (ANTARA News) - Korea Utara diduga mulai memasang rudal jarak jauhnya dan siap untuk meluncurkannya pada akhir bulan ini, kata laporan-laporan berita dari Korea Selatan seperti dikutip AFP.

Suratkabar Chosun Ilbo, mengutip seorang pejabat resmi pemerintah Korea Selatan, mengatakan bahwa tingkat pertama dan kedua dari rudal Taepodong-2 telah diusung dengan kereta ke tempat peluncuran di Musudan-ri, di pantai timurlaut.

"Rudal Taepodong-2 tidak di sekitar tempat peluncuran. Yang tampak adalah tingkat pertama dan kedua roket-roket yang sekarang sedang dipasang," kata pejabat tersebut.

Pada saat dipasang, rudal diperkirakan akan diusung ke tempat peluncuran. ditempatkan di posisi kanan dan diisi bahan bakar untuk ujicoba penembakan, kata pejabat itu.

Ia menambahkan, bahwa menurut rencana sebelumnya, rudal tersebut akan diluncurkan 25 Februari.

Saat tersebut adalah ulang tahun pertama pelantikan Presiden Korea Selatan Lee Myung-Bak.

Korea Utara memandang Lee sebagai musuh tersengit karena dia mengambil sikap tegas mengenai hubungan-hubungan lintas perbatasan daripada pendahulunya.

Namun laporan-laporan tak mungkin bisa dikonfirmasikan. Pemerintah Korea Selatan menolak memberikan komentar mengenai masalah-masalah yang menyangkut laporan intelijen.

Para analis mengatakan, peluncuran rudal akan dimaksudkan untuk menekan Lee untuk menghentikan kebijakan garis kerasnya, dan membujuk Presiden AS Barack Obama untuk menjadikan Korea Utara sebagai salah satu prioritas kebijakannya.

Chosun mengatakan, peningkatan kegiatan kendaraan-kendaraan dan orang-orang dipusatkan di Musudan-ri, namun keberadaan rudal berada di luar penginderaan satelit-satelit di pabrik yang tertutup itu.

Suratkabar mengatakan, komponen-komponen tersebut diangkut di dalam gerbong kereta api sepanjang 40 meter dari satu pabrik milik militer di dekat Pyongyang, yang menyangkal laporan satelit AS mengenai foto-foto mereka.

Para pejabat AS dan Korea Selatan sebelumnya mengatakan, negara komunis garis keras itu tampaknya akan mempersiapkan bagi ujicoba lainnya dari Taepodong-2.

Ujicoba rudal itu sebelumnya meledak hanya 40 detik dari peluncuran pertama du Musudan-ri pada Juli 2006.

Korea Selatan mengatakan, bahwa suatu peluncuran serupa akan membuat Korea Utara makin terisolasi dan juga mendapat tambahan sanksi-sanksi, sedangkan AS mengatakan bahwa hal itu akan bersifat provokatif.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009