Novendra (2493) secara meyakinkan meraih 8,5 poin dari sembilan babak. Pecatur binaan PT United Tractors itu nyaris meraih nilai sempurna, tapi pada partai terakhir, ia harus puas dengan hasil remis pada langkah ke-62 pertahanan Sisilia variasi Naga setelah bertarung 4,5 jam dengan pecatur Polandia Franciszek Sernecki (2218) .
"Saya rasa, saya keliru mainkkan 8.d3, harusnya d4 biar permainan jadi liar terbuka. Langkah d3 terlalu kalem. Lawan jadi mudah melanjutkannya," kata Novendra melalui pesan singkat WA (Whatsapp).
Baca juga: Indonesia akan lahirkan Grand Master catur setelah 15 tahun
Meskipun dipastikan meraih gelar, Novendra mengaku agak kecewa karena hasil remis itu membuat tambahan rating nya berkurang 0,5 poin menjadi 12,5 poin.
"Agak gondok sih, karena seharusnya saya bisa," kata pecatur kelahiran Jakarta, 24 November 1999 itu.
Pada turnamen Liberec Open 2020 ini, Novendra tampil sangat gemilang. Ia bertengger sendirian di posisi teratas dengan meraup 8,5 poin, satu setengah poin di atas peringkat kedua yang diduduki MI Klaudia Kulon (2335) dari Polandia.
Baca juga: Percasi DKI gelar turnamen Jakarta Open 2019
"Apa yang diraih Novendra di Liberec ini merupakan prestasi yg sensasional. Ia membuktikan dirinya sudah layak menyandang gelar GM di depan namanya," kata Ketua Binpres PB Percasi, Kristianus Liem, yang mendampingi para pecatur Indonesia di turnamen tersebut.
Sementara itu, pecatur muda Indonesia Aditya Bagus Arfan (2285) juga menuai prestasi relatif baik setelah menempati rangking kelima dengan total 6,5 poin. Pada babak terakhir, Aditya menang atas Aneta Korosciel (1968) yg juga dari Polandia.
Baca juga: Indonesia berharap Novendra dan Susanto juara
Pewarta: Dadan Ramdani
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020