Doha (ANTARA) - Kementerian Kesehatan Qatar melaporkan pada Sabtu kasus pertama infeksi virus corona di negara itu.

Pasien COVID-19 itu warga Qatar berusia 36 yang baru kembali dari Iran. Saat ini, kondisinya stabil, kata kementerian itu dalam satu pernyataan.

Dengan laporan Qatar tentang infeksi pertamanya itu, Arab Saudi menjadi negeri Teluk satu-satunya yang tak mengisyaratkan adanya kasus virus corona.

Menurut pihak berwenang, negara yang paling terdampak penyebaran corona di kawasan Teluk adalah Iran, dengan 43 kematian dan hampir 600 terinfeksi.

Baca juga: Laga Juventus vs Inter Milan resmi ditunda akibat virus corona
Baca juga: Presiden FIFA: kesehatan pemain lebih penting dibandingkan sepak bola

Mayoritas pasien COVID-19 di negara-negara Teluk yang lain adalah orang-orang yang mengunjungi Iran atau mereka yang melakukan kontak dengan orang-orang di sana.

Kematian satu-satunya yang sejauh ini dilaporkan di kawasan itu ada di Iran.

Uni Emirat Arab telah pun menasihati otoritas perbankan agar menjadwal ulang pinjaman dan mengurangi biaya dan komisi sebagai bagian dari langkah meringankan dampak ekonomi akibat penyebaran virus ini.

UAE adalah pusat kawasan bisnis dan titik transit utama bagi para penumpang menuju China dan kawasan lain di Asia.

Kuwait mengimbau warganya untuk menghindari perjalanan karena prihatin terhadap penyebaran wabah virus yang pertama kali merebak di Wuhan, China, pada akhir Desember 2019 itu.

Baca juga: Kasus corona di Meksiko terjadi pada tiga warga yang kunjungi Italia
Baca juga: Seorang pemain klub Serie C dilaporkan positif terdampak virus corona

Reuters

Penerjemah: Mulyo Sunyoto
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2020