Dari laporan yang diterima kontak tembak yang berlangsung sekitar dua jam itu menyebabkan satu anggota Brimob meninggal yakni Bharada Doni Priyanto (bukan Priyatba red) akibat luka tembak yang dideritanya.
Baca juga: Penghadang kendaraan TNI di Arso Timur diduga dipimpin Jefri Pagawak
Baca juga: Polda Papua mendalami kasus jual beli senjata api AK 47
Baca juga: Dandim: 50-an anggota KKSB sudah masuk ke Jagamin-Baluni Tembagapura
Baca juga: Penghadang kendaraan TNI di Arso Timur diduga dipimpin Jefri Pagawak
Baca juga: Polda Papua mendalami kasus jual beli senjata api AK 47
Baca juga: Dandim: 50-an anggota KKSB sudah masuk ke Jagamin-Baluni Tembagapura
Memang benar Bharada Doni Priyanto meninggal Sabtu dini hari akibat luka tembak, kata Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw kepada Antara.
Mantan Kapolda Sumut itu mengatakan, kelompok Joni Botak memang beroperasi di sekitar Kali Kabur, Tembagapura.
Jenazah Bharada Doni saat ini sudah dievakuasi ke Timika dan dijadwalkan Minggu (1/3) diterbangkan ke Jakarta untuk dimakamkan.
Almarhum Bharada Doni merupakan anggota Brimob Kelapa Dua Jakarta.
Ketika ditanya apakah kelompok Joni Botak yang sempat menyandera tiga guru kontrak, Kapolda Papua mengaku kemungkinan besar pelakunya kelompok tersebut.
Anggota akan terus melakukan penegakan hukum terhadap anggota KKB sehingga diharapkan mereka mau menyerahkan diri, harap Irjen Pol Waterpauw.
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2020