Bandung (ANTARA News) - Dua kartu merah mewarnai pertandingan PSMS Medan melawan Arema Malang yang berakhir 0-0 (0-0) pada pertandingan lanjutan Kompetisi Liga Super Indonesia 2009 di Stadion Siliwangi Bandung, Kamis. Wing bek Arema, Alexander Pulalo diganjar kartu merah oleh wasit M Syafi'i pada menit ke-77 setelah menendang keras kaki Leonardo Martin. Sedangkan di penghujung babak kedua, giliran Leonardo Martin atau Zada yang terkena kartu merah setelah menerima kartu kuning kedua dari wasit. Hujan kartu mewarnai pertandingan yang berlangsung monoton itu. Namun sesekali permainan keras yang diperagakan pemain kedua tim memaksa wasit sering merogoh kantongnya untuk mengganjar kartu kuning. Pemain yang terkena kartu kuning adalah Syahroni (PSMS), Erik Setiawan, Boubakar Kieta, Suroso, Arif Suyono (Arema Malang). Sebagai tuan rumah, PSMS bermain sangat lamban dan kurang greget. Empat kali pertandingan kandang beruntun sangat mempengaruhi kebugaran tim asuhan pelatih Liestiadi itu. "Kami kecewa dengan hasil ini. Sebagai tuan rumah seharusnya meraih angka penuh. Mungkin pemain kecapean menjalani pertandingan beruntun, pemain bertanding di bawah form," kata Liestiadi. Pemain yang juga dibantu Penasihat Teknis Luciano Leandro itu mengakui strategi pemainnya tidak berjalan sesuai dengan harapan. Selain kecapean, para pemain PSMS juga terkesan prustrasi karena gagal membobol gawang lawan. Sepanjang babak pertama, nyaris tak ada satupun peluang emas yang membahayakan gawang kedua tim. Namun Leonadro Martin sempat ,mengejutkan, kubu PSMS ketika melakukan tembakan ke mulut gawang, namun masih mampu diselamatkan kiper Kurnia Mega. "Kiper Arema tampil baik, ia man of the match pertandinan ini," puji Liestianto. Kiper Arema itu beberapa kali menyelamatkan gawang "Kera Ngalam" sehingga mampu memetik satu angka pada partai tandangnya di "Kota Kembang" lawan PSMS.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009