Jakarta (ANTARA News) - Pengoperasian busway Koridor VIII (Lebakbulus- Harmoni) kembali diundur dari rencana tanggal 14 Februari karena masih banyak kendala teknis di lapangan.
"Diundur minggu depan karena masih banyak kendala teknis," kata Kepala Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta Daryati Asrining Rini di Jakarta, Kamis.
Selama waktu tersebut, Rini menyebut aparatnya akan mempersiapkan sejumlah rambu-rambu jalan dan sejumlah hal teknis lain, seperti separator jalan dan juga menebang sejumlah pohon yang mengganggu lalu lintas seperti di Jalan Panjang dan Jalan Iskandar Muda.
Seusai melakukan uji coba pemakaian, Kamis, Rini juga menyebut masih ada sejumlah halte dan shelter pun belum terpasang papan nama seperti halte Pondok Indah Selatan, Pasar Jumat, Kebayoran Lama, dan Rumah Sakit Medika sehingga hal itu juga harus dibereskan sebelum koridor tersebut dapat beroperasi.
"Shelter juga masih banyak yang terlihat kumuh.Targetnya minggu depan persiapan rambu dan hal teknis lain selesai," katanya.
Dalam presentasi didepan Komisi B DPRD, Rabu (11/2), Rini mengatakan pengoperasian koridor VIII akan menggunakan skenario 3, yakni memakai halte Indosiar sebagai titik transfer ke bus koridor III (Kalideres- Harmoni).
Sebelumnya ditetapkan halte yang menjadi transfer adalah Daan Mogot atau Jelambar, namun Rini menyebut Halte Indosiar dipilih karena halte tersebut dinilai paling sedikit titik persinggungan dengan arus lalu lintas reguler.
"Kalau di seputaran Daan Mogot sangat rawan macet dan kecelakaan, sedangkan kalau di Tomang 'mixed traffic' di sisi kiri kanan tol," paparnya.
BLU menyiapkan tiga skenario terkait titik transfer penumpang tersebut karena koridor VIII belum akan dioperasikan secara penuh karena keterbatasan armada.
Untuk pengoperasian awal itu, sebanyak 25 unit single bus dari koridor lain akan dipinjam di koridor VIII. Bus itu akan disediakan oleh pemenang lelang sebelumnya, yakni PT Eka Sari Lorena Transport yang menyediakan 10 bus dan PT Primajasa Perdanarayautama sebanyak 15 bus.
Jika dioperasikan menggunakan skenario 3, maka jarak tempuh koridor VII itu menjadi hanya 20 kilometer dan waktu tempuh diperkirakan 180 menit pada jam sibuk dan 130-140 menit pada jam tidak sibuk dengan kecepatan bus rata-rata 20 kilometer perjam.
Waktu kedatangan bus atau "headway" disebut Rini diperkirakan 10 menit pada jam sibuk dan 7-8 menit pada jam normal.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2009