Kabul (ANTARA News) - Seorang tentara Prancis dan seorang penerjemah Afghanistan tewas, Rabu, ketika para militan Taliban meledakkan bom rakitan dekat sebuah konvoi dan kemudian mereka melepaskan tembakan pada pasukan itu, militer Prancis meyatakan Rabu. Seorang tentara Prancis lainnya menderita luka serius dalam serangan itu, yang berlangsung di propinsi Logar, selatan ibukota Kabul, kata jurubicara militer Prancis, Letnan Kolonel Jerome Salle, kepada AFP. "Sekitar 30 kilometer selatan Kabul sebuah kendaraan diledakkan, kemungkinan oleh bom rakitan," katanya. "Setelah itu, pasukan yang sedang berpatroli itu diberondong para gerilyawan. Seorang tentara Prancis tewas dan seorang lainnya mengalami luka parah. Seorang penerjemah Afghanistan juga terbunuh." Para gerilyawan Taliban mengaku bertanggungjawab atas serangan itu, yang berlangsung ketika sekelompok pria bersenjata dari milisi yang sama menyerbu tiga gedung pemerintahan di Kabul, sehingga menewaskan 26 orang dan melukai 55 lainnya. Pasukan Prancis di Afghanistan bertugas sebagai mentor dan tim penghubung yang memberikan nasehat kepada pasukan keamanan Afghanistan yang kian meningkat jumlahnya, kata Salle. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2009