Ia juga mengusung penampilan berbeda, dengan gaya yang lebih berani dan penampilan panggung yang penuh emosi.
Isyana membuka penampilannya dengan lagu "Lexicon", yang membuat penonton terkejut sekaligus takjub. Sebab lagu itu jauh dari kesan yang selama ini ditunjukkan oleh penyanyi kelahiran Bandung 26 tahun lalu itu.
"Buat teman-teman semua di sini yang mungkin hadir, mengharapkan aku (menampilkan lagu) 'Tetap Dalam Jiwa', move on dulu ya. Aku akan membawakan lagu-lagu dari album terbaru aku," kata Isyana. "Ini adalah crowd pertama kali yang merespons Isyana sebanyak ini. Thank you so much, ini sangat berarti buat saya, karena (album) ini adalah episode-episode yang pernah saya lewatin dan, belum pernah saya ungkapkan," lanjutnya.
Baca juga: RINI usung nuansa R&B yang kuat pada Java Jazz Festival 2020
Baca juga: Bruno Major berikan penampilan kejutan di Java Jazz Festival 2020
"Lexicon" merupakan album yang sangat personal baginya. Oleh karena itu, dia juga mempersembahkan sebuah lagu yang sangat spesial untuk suaminya, Rayhan Maditra dan orang-orang yang selalu memberikan dukungan terhadap karir musik dan keputusan hidupnya.
"Lagu ini saya dedikasikan untuk orang yang sangat spesial, ini lagu buat dia yang selalu menemani saya di titik tertinggi dan terendah dan enggak ada titik ketika bingung mau apa," ujarnya menahan tangis.
Isyana kemudian membawakan "Pendekar Cahaya", "Ini untuk suami saya tercinta, pendekar cahaya saya."
Tak lama kemudian, sang suami pun berada di panggung. Mereka berduet membawakan lagu khusus yang diciptakan untuk hari pernikahan, menurut Isyana dan Rayhan lagu tersebut belum diberi judul.
Baca juga: Chrisye "hidup kembali" di Java Jazz 2020
Baca juga: Nyanyian santai Prep di Java Jazz 2020
Penampilan Isyana kali ini juga begitu enerjik, musik yang disajikan lebih keras dan megah.
Meski tidak semua penonton tahu lagu yang dibawakan, mereka terlihat begitu kagum hingga sering terdengar suara tepuk tangan walaupun lagu belum usai.
Isyana juga membawakan "Sikap Duniawi", "Mad", "Biarkan Aku Tertidur" dan ditutup dengan "Untuk Hati yang Terluka".
Baca juga: Marcell bawa "kehangatan tengah malam" untuk Java Jazz 2020
Baca juga: Formasi baru bikin T-Square tampil enerjik di Java Jazz 2020
Baca juga: Panggung emosional Phil Perry di Java Jazz 2020
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020