Jakarta (ANTARA News) - Kelompok usaha Singapore Airlines mencatat laba bersih sebesar 337 juta dolar AS dalam kuartal ke tiga (Oktober-Desember 2008) pada tahun buku 2008-2009, menurun sebesar 42.8 persen atau senilai 253 juta dolar AS dibanding periode yang sama tahun lalu.Siaran pers Singapore Airlines yang diterima di Jakarta, Rabu menyebutkan pendapatan kelompok usaha ini turun 2,6 persen menjadi 4,164 miliar dolar AS akibat penurunan jumlah penumpang dan tingkat isian kargo serta peningkatan pengeluaran sebesar 5,7 persen menjadi 3,807 miliar dolar AS.Disebutkan, penurunan harga avtur dari tingkat harga paling tinggi pada bulan Juli 2008 yang mencapai 171 dolar AS per barel, dan mencapai rata-rata 99 dolar AS per barel meski membantu mengurangi pengeluaran avtur sebesar 125 juta dolar AS namun tetap tidak mengurangi kerugian yang diakibatkan hedging, yang telah mencapai 341 juta dolar AS. Fluktuasi valuta asing juga telah mendorong turunnya keuntungan operasional sebesar 144 juta dolar AS. Hal ini disebabkan turunnya mata uang lain seperti dolar Australia, poundsterling dan euro terhadap dolar Singapura.Singapore Airlines juga menyebutkan bahwa keuntungan operasional kelompok usaha itu tercatat sebesar 357 juta dolar AS selama kuartal ke tiga, atau turun 318 juta dolar AS sekitar 47,1 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.Sedangkan keuntungan operasional perusahaan penerbangan induk mencapai 314 juta dolar AS, atau turun 38,7 persen menjadi 199 juta dolar AS dari tahun sebelumnya. Sementara untuk data keuangan selama sembilan bulan sejak April 2008 sampai dengan Desember 2008, kelompok usaha Singapore Airlines mencatat laba bersih sebesar 1,020 miliar dolar AS menurun sebesar 33 persen atau 502 juta dolar AS dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 1,522 miliar dolar AS.SQ kode penerbangan airlines ini juga menyebutkan bahwa selama kuartal ke tiga 2008 telah mengangkut penumpang sebanyak 4,8 juta orang atau 4,2 persen lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009