London (ANTARA) - Saham-saham Inggris melanjutkan kemerosotannya pada perdagangan Jumat (28/2), dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London jatuh lagi 3,18 persen atau 215,79 poin, menjadi berakhir di 6.580,61 poin.
Sebagian besar dari 100 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks FTSE 100 diperdagangkan di posisi merah, dengan kerugian berkisar antara 0,65 persen hingga 8,51 persen.
TUI AG, kelompok perusahaan pariwisata terintegrasi berbasis di Jerman, menjadi pemain terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan nilai sahamnya terpuruk 8,51 persen.
Baca juga: Indeks FTSE 100 jatuh 3,49 persen, bursa Inggris lanjutkan kemerosotan
Disusul oleh saham perusahaan induk maskapai multinasional Anglo-Spanyol International Consolidated Airlines Group yang anjlok 8,42 persen, serta perusahaan pertambangan logam mulia Polymetal International jatuh 7,76 persen.
Sementara itu, Rolls-Royce Holdings, sebuah perusahaan teknik berbasis di Inggris, terangkat 3,23 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Baca juga: Saham Inggris naik 0,35 persen, didukung saham layanan kesehatan
Diikuti oleh saham perusahaan ritel multinasional Kingfisher yang meningkat 1,77 persen, serta operator pelayaran dan perusahaan perjalanan wisata terbesar di dunia Carnival naik 1,59 persen.
Baca juga: Bursa Saham Inggris anjlok 1,94 persen, terseret saham pariwisata
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020