Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga (Kemenegpora) melatih 66 kader pembangun moral dan etika pemuda untuk selanjutnya akan dikirim ke seluruh Indonesia agar mampu memperbaik moral dan etika pemuda yang saat ini dinilai sudah menurun. "Ke-66 kader tersebut berasal dari seluruh provinsi se-Indonesia atau dua orang setiap provinsi dan selanjutnya mereka akan dikirim kembali ke daerah masing-masing," kata Asisten Deputi Urusan Pengembangan Iptek dan Imtak, Kemenegpora, Imam Gunawan sebelum membuka pelatihan para kader tersebut di Jakarta, Rabu. Setelah dikirim kembali ke daerahnya, Imam mengharapkan mereka dapat menerapkan ilmu yang didapat untuk membangun moral dan etika pemuda. Caranya dapat dilakukan dengan berbagai kegiatan seperti seminar, pelatihan atau pertemuan-pertemuan rutin. Mereka juga harus mampu melakukan kegiatan dengan atau tanpa bantuan dari pemerintah. "Mereka mempunyai daya gerak menumbuhkan moral pemuda," katanya. Selain itu, setelah dikirim ke daerah, mereka diharapkan dapat menularkan ilmunya dengan melakukan pelatihan kepada kader-kadernya lainnya di daerah masing-masing sehingga jumlah kader akan semakin banyak. Imam mengatakan, salah satu kriteria peserta pelatihan adalah mereka yang sudah kemampuan untuk menjadi kader, misalnya aktif di kepramukaan atau aktif dalam kegiatan keagamaan. Imam menilai bahwa saat ini telah terjadi degradasi moral di kalangan pemuda. Ia mengatakan, memang tidak seluruhnya moral pemuda buruk karena ada juga pemuda berjiwa membangun. Namun, katanya, kecenderungan pemuda yang bermoral dan etika buruk makin bertambah. Untuk itu, ia mengharapkan pelatihan kader pembangun moral dan etika tersebut dapat meningkatkan moral dan etika pemuda. Ia mengatakan pelatihan kader pembangun modal dan etika pemuda tingkat nasional tersebut adalah yang kedua kalinnya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009