Jakarta (ANTARA News) - Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) Indonesia mulai terkena tindakan pengamanan impor atau safeguard dari beberapa negara tujuan ekspor yang menerapkan proteksi pasar akibat krisis finansial global.

"Produk TPT kita terkena safeguard di Mesir baru-baru ini. Kita juga sudah kena di Brasil juga di Turki," kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan, semua negara melakukan hal sama yakni proteksi terhadap pasar dalam negeri. Dalam hal ini pemerintah Indonesia maupun pengusaha tidak dapat melakukan apapun karena itu merupakan kebijakan dalam negeri mereka untuk membantu dunia usaha mereka sendiri untuk bertahan dari dampak krisis finansial dunia.

"Karena itu pemerintah Indonesia juga harus melakukan hal sama," tegas Sofjan.

Pernyataan Presiden Amerika Serikat Barack Obama terkait keharusan penggunaan dana stimulus yang diberikan pemerintah untuk membeli produk-produk buatan dalam negeri mereka sendiri merupakan kebijakan dalam negeri mereka yang sulit diintervensi, walaupun sebenarnya AS dapat membeli produk dengan harga yang lebih murah jika mengimpor dari luar negeri.

"Sekarang ini pun sebenarnya sudah mulai mereka melakukan proteksi. Mereka bisa saja mengimpor barang yang lebih murah, tetapi mereka tidak mau," katanya.

Namun yang jelas, ia mengatakan, Indonesia tidak dapat melakukan apapun karena pemerintah juga melakukan hal sama, yakni melakukan proteksi untuk lima jenis produk yang banyak diintervensi oleh produk ilegal. Dan pengetatan pintu masuk di lima pelabuhan.

"Kita juga melakukan proteksi kan berarti, walau awalnya hanya untuk memproteksi pasar dari barang ilegal tapi jadinya memproteksi semua," ujar dia. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009