Pekanbaru, (ANTARA News) - Kabut asap yang menyelimuti Kota Pekanbaru sebagai sisa kebakaran hutan dan lahan kiriman dari sejumlah kabupaten/kota yang menjadi lokasi titik api di Riau mulai mengganggu penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II.

"Kabut asap yang menyelimuti Kota Pekanbaru mulai mengganggu penerbangan di Bandara SSK II," kata airport duty manager, Bandara SSK II Kota Pekanbaru, Sudarno di Pekanbaru, Rabu.

Sudarno menjelaskan, jarak pandang di bandara SSK pada pukul 14.00 WIB sekitar 2,5 kilometer membuat sejumlah pesawat kesulitan mendarat.

"Sejumlah pesawat yang ingin mendarat di Bandara SSK II harus berputar-putar diatas bandara untuk menemukan runway karena jarak panndag yang berkurang," katanya.

Namun demikian, hingga saat ini berkurangnya jarak pandang belum mengganggu pesawat yang ingin take off atau lepas landas di Bandara SSK II.

Ia juga menambahkan, pihaknya akan menutup bandara SSK II Pekanbaru jika jarak pandang terus berkurang menjadi satu kilometer kebawah.

"Apabila jarak pandang berkurang menjadi satu kilometer maka kami akan menutup bandara karena akan membahayakan bagi penerbangan," katanya.

Sementara itu, Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Kota Pekanbaru menyatakan berdasarkan pantauan terakhir satelit NOAA 18 terdeteksi 29 titik api atau "hotspot" sebagai indikator terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang tersebar di sejumlah wilayah di Provinsi Riau.(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009