Merak (ANTARA News) - Kapal cepat yang melayani pelayaran Merak-Bakauheni sejak satu pekan terakhir ini tidak beroperasi akibat cuaca buruk di sekitar perairan Selat Sunda.
"Kami melarang kapal cepat dioperasikan karena gelombang laut masih tinggi hingga di atas dua meter," kata H Warsito petugas Kesyahbandaran Pelabuhan Merak, saat dihubungi ANTARA, Rabu.
Warsito mengatakan, selama ini cuaca buruk sangat membahayakan bagi pelayaran kapal cepat yang melayani Pelabuhan Merak-Bakauheni dan sebaliknya.
Saat ini, gelombang laut disertai hujan dan tiupan angin kencang terjadi di perairan Selat Sunda.
"Saya kira sangat membahayakan bagi keselamatan penumpang jika memaksakan kapal cepat dioperasikan," ujarnya.
Dia menyebutkan, sejak tanggal 4 Februari kapal cepat Pelabuhan Merak-Bakauheni terpaksa diberhentikan sebelum cuaca membaik kembali.
Menurut dia, cuaca buruk tetap harus diwaspadai karena di beberapa pulau dan perairan lainnya mengalami gelombang tinggi berdasarkan informasi dari pihak Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG).
"Saya sendiri sudah menerima laporan dari BMG Banten," katanya.
Dia menyebutkan, saat ini kapal Ferry yang beroperasi melayani pelayaran Pelabuhan Merak-Bakauheni sebanyak 20 kapal akibat cuaca buruk di perairan sekitar Selat Sunda.
"Jika cuaca membaik antara 23 sampai 25 kapal Ferry dioperasikan untuk melayani penumpang Merak-Bakauheni," ujarnya.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009
Kapal Cepat sudah tidak beroperasi dari awal 2009, bukan hanya seminggu terakhir. Syahbandar Merak apakah sudah tahu atau menyembunyikannya dari publik.