Semarang (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diminta fokus dalam penuntasan program kerja di sisa masa jabatannya, menjelang Pemilu 2009.

"Dengan sisa waktu yang semakin pendek, presiden seharusnya fokus pada program kerjanya, seperti penanganan krisis ekonomi, pemberantasan kemiskinan, dan peningkatan pelayanan kesehatan," kata pengamat politik dari Universitas Indonesia, Boni Hargens, di Semarang, Selasa.

Dengan demikian, lanjut dia, rakyat akan semakin merasakan hasil kerja dari pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla.

Ia memandang, Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat tersebut justru lebih banyak terlibat dalam konflik menjelang Pemilu 2009 dengan sejumlah lawan poltiknya.

Ia menyayangkan adanya pernyataan Susilo Bambang Yudhoyono saat pembukaan Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat beberapa waktu lalu yang mengesankan sikap politik yang tidak dewasa.

Kritikan yang ditujukan kepada lawan-lawan politiknya, kata dia, menunjukkan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat ini anti-kritik.

Selain itu, penajaman konflik antara Susilo Bambang Yudhoyono dengan lawan politiknya yang berasal dari salah satu partai besar peserta pemilu, menurut dia, justru akan menguntungkan poros alternatif yang mungkin muncul.


Calon Partai Demokrat sulit peroleh empati rakyat

Namun, kata dia, calon presiden yang bakal diusung Partai Demokrat dalam Pemilu 2009 ini akan sulit memperoleh empati rakyat, seperti yang terjadi pada Pemilu 2004 silam.

"Saat ini, Susilo Bambang Yudhoyono berada pada posisi sebagai penguasa," katanya.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009