Jakarta (ANTARA News) - Promotor "Rihanna Live in Concert" di Jakarta, Showmaster Live akan melakukan langkah-langkah hukum terhadap pihak manajemen penyanyi asal Amerika Serikat Robyn Rihanna Fenty, karena kembali menunda konsernya di Indonesia. Juru bicara Showmaster Live Troy Reza Warokka kepada pers di Jakarta, Selasa malam mengatakan, pihaknya akan mengkaji langkah-langkah hukum yang mungkin di tempuh terkait pembatalan konser pelantun top hits "umbrella" tersebut. "Kami akan berunding terlebih dulu dengan tim kami, dan mengkaji apa saja langkah-langkah hukum yang mungkin dilakukan. Karena, bagaimana pun ini sudah tiga kali Rihanna membatalkan konsernya di Indonesia," katanya. Pihak manajemen Rihanna melalui suratnya kepada Showmaster Live tertanggal 9 Februari 2009, menyampaikan pembatalan konser Rihanna yang dijadwalkan berlangsung Kamis (12/2) malam di Istora Senayan. Alasan pembatalan konser penyanyi asal St. Michael, Barbados itu, karena yang bersangkutan mengalami insiden pada Minggu (8/2) malam. "Hingga kini tidak ada kejelasan rinci insiden apa yang menimpa Rihanna dan bagaimana kondisinya. Pihak manajemen Rihanna, sama sekali tidak memberitahukan, meski kami sudah beberapa kali melakukan komunikasi," tutur Troy. Bahkan, lanjut dia, hingga saat ini belum ada permintaan maaf dari Tony Goldring (William Morris Agency) selaku wakil manajemen Rihanna atas pembatalan konser bertajuk "Good Girl Gone Bad" itu hingga mengakibatkan kerugian miliaran rupiah tersebut. Namun, permintaan maaf dari manajemen Rihanna itu tidak penting. Pihak promotor lebih memfokuskan diri untuk segera mengembalikan seluruh tiket yang sudah terjual mulai Kamis (12/2) pada jam kerja. Untuk konser yang dijadwalkan berlangsung 90 menit itu, pihak Showmaster menjual tiket dengan harga Rp2,5 juta untuk VIP, Rp2 juta untuk tribun, Rp1,5 juta untuk festival dan Rp950.000 untuk `early bird`. "Kami benar-benar kecewa dengan pembatalan kembali konser Rihanna ini. Karena kami intens berkomunikasi dengan manajemen Rihanna hingga Senin (9/2) malam mereka mengabarkan pembatalan tersebut," kata Troy. Tentang apakah Showmaster akan menghadirkan kembali Rihanna ke Indonesia, ia mengatakan, akan dipertimbangkan lagi. "Meski dalam suratnya pihak manajemen Rihanna menawarkan untuk menjadwal ulang, namun kita akan pertimbangkan kembali masak-masak," ujar Troy. Pada 2008, Rihanna sempat dua kali membatalkan konsernya di Jakarta. Semula Rihanna diagendakan konser pada April 2008, namun batal dan dijadwalkan kembali pada November tahun yang sama. Namun, dengan alasan keamanan yang tidak kondusif, pihak manajemen Rihanna kembali membatalkan konsernya. Batalnya diva R&B tersebut untuk tampil di Indonesia, sempat diperkirakan sebelumnya menyusul insiden yang menimpa Chris Brown, kekasih sang diva, pada Minggu (8/2) malam. Chris Brown pada Minggu malam ditangkap pihak kepolisian Los Angeles dengan tuduhan melakukan pemukulan terhadap aktris. Insiden tersebut, menyebabkan Rihanna dan kekasihnya juga batal hadir dalam pergelaran Grammy Award 2009.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009