Profil para pelatih lokal Indonesia di Liga 1 di tengah pelatih asing

Jakarta (ANTARA) - Liga 1 Indonesia musim kompetisi 2020 akan dimulai pada Sabtu (29/2) besok dan dari 18 klub peserta terdapat tujuh pelatih lokal yang harus bersaing di tengah pusaran para pelatih asing.

Baca juga: Indonesia miliki 20 pelatih lokal berlisensi AFC Pro

Uniknya dari Liga 1 musim ini, tiga klub promosi, yakni Persik Kediri, Persita Tangerang, dan Persiraja Banda Aceh masih memercayakan kursi kepelatihan kepada pelatih lokal dibanding asing.

Persik Kediri menunjuk Joko Susilo sebagai pelatih kepala menggantikan Budiardjo Thalib yang sebelumnya membawa tim Macan Putih juara. Keputusan ini diambil karena Budiardjo baru mengantongi lisensi B AFC, sementara Liga 1 mewajibkan pelatih berlisensi A AFC.

Widodo C. Putro masih dipercaya manajemen Persita untuk tetap menangani Pangeran Cisadane di Liga 1. Berhasil membawa Persita sebagai runner up Liga 2 cukup bagi manajemen untuk tetap memberikan garansi bagi mantan pelatih Bali United itu tetap bersama tim penyangga Jakarta tersebut.

Baca juga: Persita kontrak Widodo C Putro dua musim

Sementara di ujung barat, Persiraja Banda Aceh juga tetap memakai jasa Hendri Susilo yang telah berjasa besar membawa tim Laskar Rencong itu kembali ke kasta tertinggi liga Indonesia setelah lama absen.

Klub lain yang mempercayakan timnya pada pelatih lokal, yakni Djadjang Nurdjaman di Barito Putera, Rahmad Darmawan di Madura United, Aji Santoso di Persebaya Surabaya, dan Nil Maizar masih di Persela Lamongan.

Baca juga: Persebaya Surabaya tunjuk Aji Santoso gantikan Wolfgang Pikal

Berikut profil singkat pelatih lokal Liga 1;

1. Joko Susilo (Persik Kediri) klub sebelumnya asisten pelatih Arema FC dan timnas Indonesia.
2. Widodo C. Putro (Persita Tangerang) klub sebelumnya Bali United musim 2017-2018.
3. Hendri Susilo (Persiraja Banda Aceh) klub sebelumnya Persiraja dan pernah di PSPS Riau.
4. Djadjang Nurdjaman (Barito Putera) klub sebelumnya Persebaya Surabaya.
5. Rahmad Darmawan (Madura United) klub sebelumnya Tira Persikabo.
6. Aji Santoso (Persebaya Surabaya) klub sebelumnya Persela Lamongan.
7. Nil Maizar (Persela Lamongan) klub sebelumnya Semen Padang dan timnas Indonesia.