Kami berharap insentif tersebut tidak salah sasaran dan hanya menurunkan harga tiket saja, tetapi untuk lebih menarik wisatawan berkunjung

Yogyakarta (ANTARA) - Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Daerah Istimewa Yogyakarta mengusulkan insentif penerbangan untuk mengatasi kelesuan sektor pariwisata akibat penyebaran global virus corona diberikan secara selektif sehingga tidak salah sasaran.

"Kami berharap insentif tersebut tidak salah sasaran dan hanya menurunkan harga tiket saja, tetapi untuk lebih menarik wisatawan berkunjung," kata Ketua Asita DIY Udhi Sudiyanto di Yogyakarta, Jumat.

Baca juga: Dampak corona, PHRI DIY berharap insentif bebas pajak direalisasikan

Menurut dia, agar tepat sasaran, Asita DIY mengusulkan agar teknis pemberian insentif tersebut ditujukan kepada wisatawan mancanegara yang datang dengan menunjukkan bukti pemesanan yang sudah terkonfirmasi baik itu perjalanan wisata maupun kamar hotel.

"Artinya tidak semua penumpang diberi insentif karena tujuannya adalah meningkatkan jumlah wisatawan," kata dia.

Baca juga: Sri Mulyani: Diskon tiket pesawat 50 persen lewat insentif pariwisata

Pada prinsipnya, kata dia, Asita DIY menyambut positif keputusan pemerintah dengan adanya subsidi untuk sektor pariwisata dengan memberikan insentif kepada penerbangan untuk beberapa rute termasuk Yogyakarta.

Meski demikian, menurut dia, perlu ada rambu-rambu yang jelas sehingga dalam pelaksanaannya tidak terjadi permasalahan.

Baca juga: Wamenkeu sebut insentif pariwisata upaya kurangi dampak virus corona

"Karena kami sangat memahami bahwa maksud pemberian insentif ini adalah untuk mengangkat pariwisata yang terkena dampak wabah virus corona," kata dia.

Pemberian insentif, menurut dia, juga perlu disertai peningkatan promosi wisata sehingga calon wisatawan tertarik berkunjung. Kepada wisman, perlu diberikan insentif jangka panjang melalui perencanaan yang matang dan seksama.

"Meskipun kami memahami bahwa hal ini akan memberikan efek tidak pada saat ini, tetapi untuk beberapa saat ke depan," kata dia.

Baca juga: Dampak corona, pemerintah beri diskon tarif pesawat 40-50 persen

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020