Jakarta (ANTARA News) - Menyusul tidak adanya kesepakatan kontrak, pebulutangkis spesialis ganda Vita Marissa mengajukan surat pengunduran diri dari pemusatan latihan nasional (pelatnas).
"Ya, hari ini (Selasa, 10/2) saya sudah mengajukan surat pengunduran diri," ujar Vita yang dihubungi di Jakarta, Selasa.
Meski mengatakan untuk sementara ini tertutup kemungkinan kembali ke asrama Cipayung, Jabar, Vita mempersilakan jika ada pihak yang bersedia menjadi penengah antara dia dengan PBSI.
Sebelumnya, pelatih ganda campuran Richard Mainaky menyayangkan PBSI yang tidak dilibatkan dalam masalah kontrak pemain karena menurutnya pelatih lebih tahu soal pemain.
"Khususnya soal Vita, harusnya pelatih dilibatkan. Banyak pertimbangan yang harus diperhatikan," ujar Richard tanpa merinci lebih jauh.
Saat ditanya rencana selanjutnya termasuk mengikuti turnamen All England yang akan berlangsung 3-8 Maret mendatang, Vita yang saat ini berperingkat 20 dunia bersama Muhammad Rijal pada ganda campuran dan peringkat lima bersama Liliyana Natsir pada ganda putri, masih belum dapat memastikan.
"Saya masih menunggu surat pengunduran diri saya disetujui dulu. Tetapi latihan jalan terus, bisa sama Taufik (Hidayat) atau siapa saja," kata Vita yang masuk pelatnas pada 6 November 1996.
Selama di pelatnas, Vita pernah menjadi ganda campuran terbaik bersama Nova Widianto dan mewakili Indonesia di Olimpiade Athena meski tersingkir di perempatfinal karena mengalami cedera bahu.
Usai cedera ia berpasangan dengan Flandy Limpele pada 2006 dan berhasil meraih lima gelar. Terakhir mereka sampai semifinal Olimpiade Beijing sebelum Vita dipasangkan dengan Muhammad Rijal dan memenangi Jepang Terbuka pada September 2008.
Berpasangan dengan Liliyana Natsir sejak 2007, ia juga menjadi ganda putri Indonesia yang berperingkat dunia tertinggi, peringkat lima dunia, setelah meraih gelar China Masters 2007 dan Indonesia Super Series 2008, runner-up di Taiwan Terbuka dan semifinalis di tiga turnamen.
Selain Vita, menurut Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB PBSI, Lius Pongoh, Alvent Yulianto dan Hendra AG juga sudah secara resmi sudah mengajukan surat penguduran diri.
"Ya, saya sudah mengajukan surat pengunduran diri kemarin (Senin, 9/2) tetapi rencana mengikuti All England jalan terus," kata Alvent saat dikonfirmasi.
Sementara itu, juara Olimpiade Markis Kido bersama kedua adiknya, Bona Septano dan Pia Zebadiah, akhirnya menerima tawaran kontrak dari PBSI dan bersedia masuk pelatnas setelah melakukan pembicaraan kembali dengan perantara Kasubid Kepelatihan PB PBSI Retno Kustiyah yang juga Ketua Harian PB Jaya Raya, klub tempat ketiganya bernaung.
Pada sesi latihan pagi, Selasa, kakak-beradik itu sudah tampak berlatih kembali bersama pemain-pemain lainnya di Pelatnas Cipayung.
"Jadi sekarang total pemain di pelatnas ada 35 orang dari pemanggilan tahap pertama dan kedua. Pada tahap pertama, PBSI memanggil 22 pemain namun dua di antaranya, Taufik Hidayat dan Vita Marissa, mengundurkan diri, sedang pada tahap kedua, PBSI memanggil 17 pemain dan hanya 15 yang masuk karena Alvent dan Hendra AG memutuskan keluar.
Atas mundurnya Taufik, Alvent, Hendra AG dan Vita, Lius mengatakan, direncanakan mencari pengganti mereka sesuai dengan kebutuhan.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009