"Baunya menyengat seperti bau belerang," kata saksi mata yang juga warga setempat, Maulana (16), Selasa.
Ia mengaku bersama sejumlah warga setempat lainnya mengira asap itu sebagai gas yang relatif berbahaya.
Suharto (40), warga setempat lainnya menyatakan menduga-duga keluarnya asap di tempat itu adalah peristiwa sebagaimana munculnya gas di beberapa daerah lain.
Asap itu keluar di trotoar dekat lampu pengatur lalu lintas di Jalan Tentara Pelajar Kilometer 4 Desa Candisari.
"Kami berharap segera diketahui asap apa, apa berbahaya atau tidak, supaya warga tidak khawatir," katanya.
Gundul (32), warga setempat mengaku melihat pertama kali kepulan asap berwarna putih di sela-sela tatanan batako di trotoar itu pada hari Senin (9/2) sekitar pukul 15.00 WIB.
"Saya kira asap puntung rokok saja, saya coba mendekati ternyata tidak ada puntung rokok, dan sampai hari ini terus keluar, saya lalu lapor polisi," katanya.
Ia juga mengaku telah memegang tiang lampu penerangan jalan di tempat itu untuk membuktikan apakah terasa panas atau tidak.
"Ternyata tiang lampunya juga panas," katanya.
Bau asap itu, katanya, seperti belerang dan udara di dekat asap terasa panas.
Beberapa aparat dari kepolisian dipimpin Wakil Kepala Kepolisian Resort Purworejo, Kompol B.B. Samudra didampingi Kepala Satuan Reserse dan Kriminal, AKP Suliyanto, pada hari Selasa (10/2) sore meninjau lokasi itu.
Kepala Kantor Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat Pemerintah Kabupaten Purworejo, Trihandoyo, petugas PLN APJ Magelang, Bambang dan Unit Pemasaran IV Pertamina Kutowinangun, Martoyo, juga melakukan langkah penyelidikan. Petugas menggali tanah untuk menemukan sumber asap.
Satu unit mobil pemadam kebakaran disiagakan di sekitar lokasi keluarnya asap untuk mengantisipasi hal-hal buruk. Ratusan masyarakat setempat hingga hari Selasa (10/2) sore menyaksikan peristiwa keluarnya asap tersebut mengakibatkan arus lalu lintas di kawasan itu terlihat tersendat.
Martoyo mengatakan, petugas mendatangi tempat itu untuk melakukan penyelidikan karena tempat keluarnya asap berada di dekat jaringan pipa Pertamina.
"Lokasi keluarnya asap ini relatif dekat dengan pipa Pertamina," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan sumber dan jenis asap berbau menyengat itu.
"Kemungkinan bukan dari pipa karena (pipa itu) terletak sekitar 1,5 meter dari lubang asap. Kami masih meneliti lebih lanjut," katanya.
Asap itu, katanya, bisa saja mengakibatkan kerusakan pipa Pertamina, kata Martoyo.
(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009