Pelatih Trianingsih, Alwi Mugiyanto ketika dihubungi dari Semarang, Selasa, mengatakan, melihat program latihan yang diterapkan selama ini dan pesaingnya pada pesta olahraga multievent antarnegara Asia Tenggara mendatang, dirinya merasa yakin Trianingsih bisa memenuhi target tiga emas tersebut.
"Saya kira tidak terlalu berat untuk mewujudkan target tersebut tetapi kita tidak boleh terlalu percaya diri dan harus bekerja keras selama menjalani latihan, apalagi Trianingsih adalah atlet Program Atlet Andalan (PAL)," kata pembina klub Lokomotf Salatiga tersebut.
Menurut dia, Trianingsih sudah berlatih selama enam tahun (untuk terjun ke olahraga atletik terutama nomor lari sehingga otot-ototnya sudah terbentuk, meskipun usianya baru menginjak 21 tahun.
"Untuk menjadi atlet handal tentunya tidak bisa melihat dari sisi umur tetapi lamanya yang bersangkutan itu latihan. Saya kira dengan enam tahun berlatih itu sudah cukup sebagai bekal bagi Trianingsih untuk terjun pada event-event internasional termasuk SEA Games, tetapi harus tetap berlatih terus menerus," katanya.
Ia mengakui, sebenarnya peluang besar Trianingsih ada pada nomor lari 10 ribu meter dan maraton karena pesaingnya tidak terlalu ketat. Pelari kelahiran Boja, Semarang tersebut akan bersaing dengan pelari dari Thailand dan Vietnam.
"Pesaingnya memang masih itu-itu saja, tetapi untuk SEA Games mendatang tentunya tim monitoring dari PB PASI yang tahu lebih banyak soal pesaingnya pada SEA Games mendatang," katanya menegaskan.
Kemudian untuk nomor lari 5.000 meter, kata dia, peluangnya tetap ada tetapi persaingannya bakal ketat. "Nomor ini merupakan nomor lari jarak menengah dan tentunya, negara-negara peserta SEA Games sudah mulai mempersiapkan atletnya sejak dari sekarang untuk bisa meraih hasil maksimal di Laos," katanya.
Adik mantan pelari nasional, Ruwiyati itu adalah pemegang dua medali emas (nomor 5.000 dan 10 ribu meter) SEA Games 2007 Thailand. Untuk nomor 5.000 meter, Trianingsih meraih tempat pertama dengan catatan waktu 15,57 menit, sedangkan untuk 10 ribu meter dengan catatan waktu 34,24 menit.
Sementara itu catatan waktu terbaik Trianingsih pada nomor maraton adalah 2 jam 43 menit yang diraih pada lomba lari maraton di Kenya, 2008.
Seperti diwartakan sebelumnya, cabang olahraga atletik memasang target meraih delapan medali emas pada SEA Games 2009 yang akan berlangsung di Laos Desember mendatang.
"Untuk target, kalau semua berjalan dengan baik kami berharap dapat meraih delapan medali emas," ujar Wakil Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB PASI, Johannes Paulus Lay dalam pertemuan PASI dengan Program Atlet Andalan (PAL) di Kantor Menegpora, Jakarta, Rabu (4/2).
"Trianingsih diharapkan menyumbang tiga medali emas dari nomor 5.000m, 10.000m dan maraton," jelas Paulus.
Selain itu, medali emas juga diharapkan diperoleh dari pelari Dedeh Erawati, Yahuza dan Suryo Agung dari nomor spesialis masing-masing, serta dari nomor maraton putra dan lempar cakram.
Tiga atlet Jateng, Trianingsih, Suryo Agung Wibowo, dan Dwi Ratnawati berhasil menyumbangkan lima medali emas pada kontingen Indonesia pada SEA Games 2007. Trianingsih (meraih dua emas), Suryo Agung Wibowo (dua emas nomor 100 dan 200 meter), sedangkan Dwi Ratnawati (meraih satu emas dari nomor lempar cakram).
(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009