Selain infrastruktur, fokus pengembangan akan dilakukan pada faktor pendukung wisata seperti kuliner khas
Medan (ANTARA) - Badan Otorita Pariwisata Danau Toba (BOPDT) akan fokus mengembangkan 16 situs geologi di kawasan danau itu, menjelang peresmian menjadi anggota UNESCO Global Geopark pada April 2020 di Kota Paris, Prancis.
Direktur Utama BOPDT Arie Prasetyo di Medan, Jumat, mengatakan pascapengumuman Danau Toba menjadi anggota UNESCO Global Geopark (UGG) pada Agustus 2019, pihaknya akan fokus mengembangkan 16 situs geologi yang ada di danau super volcano tersebut.
Baca juga: Otorita Danau Toba targetkan 1 juta wisman tahun ini
Ke-16 situs geologi tersebut seperti The Kaldera Toba Nomadic Escape dan Geosite Sipinsur yang sempat dikunjungi Presiden Joko Widodo pada tahun 2019.
Situs Geologi Sipinsur terletak di Kabupaten Humbang Hasundutan yang berada di perbukitan dan memiliki panorama indah untuk menikmati kebesaran Danau Toba sebagai danau super volcano di dunia.
"Selain infrastruktur, fokus pengembangan akan dilakukan pada faktor pendukung wisata seperti kuliner khas serta memperbanyak agenda-agenda seni budaya di 16 situs geologi yang ada," katanya.
Baca juga: Badan Otorita Danau Toba tanda tangani investasi Rp6,1 triliun
Ia mengatakan fokus pengembangan itu dilakukan sebagai komitmen menjelang peresmian pada April 2020 di Kota Paris, Prancis yang telah menetapkan Danau Toba sebagai anggota UGG.
Hal itu akan semakin mengukuhkan Danau Toba sebagai destinasi wisata superprioritas yang menarik dikunjungi oleh wisatawan dari seluruh dunia.
"Setelah diresmikan nanti, Danau Toba memiliki poin khusus untuk dipromosikan dan dipasarkan secara internasional guna menarik kunjungan wisman dengan jumlah besar ke Danau Toba yang merupakan danau vulkanik terbesar di dunia," katanya.
Baca juga: BODT sambut positif penerbangan reguler AirAsia ke Silangit
Pewarta: Juraidi dan Dony Aditra
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020