Namun, menurut pendapat saya, surat itu tidak sesuai dengan Peraturan Parlemen Pasal 11 (3)Kuala Lumpur (ANTARA) - Ketua Dewan Rakyat (Parlemen) Malaysia Mohd Ariff Yusof menegaskan tidak akan ada sidang khusus untuk menentukan siapa yang akan menjadi perdana menteri pada 2 Maret 2020.
Pernyataan tersebut disampaikan Ariff melalui siaran pers di Kuala Lumpur, Jumat.
Ketua Parlemen mengatakan bahwa ia telah menerima surat dari Perdana Menteri sementara Tun Dr Mahathir Mohamad yang menyatakan bahwa Pemerintah telah menyetujui pertemuan Dewan Rakyat pada Senin (2/3).
"Namun, menurut pendapat saya, surat itu tidak sesuai dengan Peraturan Parlemen Pasal 11 (3)," katanya.
Sebelumnya Mahathir Mohamad mengatakan Sidang Dewan Rakyat (Parlemen) khusus akan diadakan pada 2 Maret untuk menentukan siapa yang akan menjadi perdana menteri berikutnya.
Mahathir mengemukakan hal itu pada konferensi pers setelah meluncurkan Paket Stimulus Ekonomi 2020 di Kantor Perdana Menteri Putrajaya, Kamis.
Hal tersebut adalah kesimpulan dari pertemuannya dengan Yang di-Pertuan Agong (Raja Malaysia) di Istana Negara, Kamis (27/2), menurutnya.
Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020