Saat perpindahan WNI dari KRI dr Soeharso-990 ke kapal kecil menuju Pulau Sebaru, banyak kemungkinan bisa terjadi, misalnya terjatuh ke laut
Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 68 personel Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI Angkatan Laut dengan tujuh unit sea rider telah bersiaga untuk pengamanan perairan Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Komandan Satuan Kopaska Koarmada I, Kolonel Laut (P) Johan Wahyudi di dermaga Pulau Lipan, Jumat, mengatakan wilayah perairan merupakan ring 3 dari zona observasi 188 WNI pekerja kapal World Dream di Pulau Sebaru.
Baca juga: Kopaska gelar patroli pengaman laut di Pulau Sebaru Kecil
Baca juga: Pasukan Katak dan Polair sterilkan Ring 2 lokasi observasi 188 WNI
Baca juga: Cuaca pengaruhi persiapan observasi di Pulau Sebaru
"Selain patroli laut siang dan malam, kami melakukan pengamanan saat perpindahan dari kapal ke kapal selama evakuasi ke Pulau Sebaru Kecil," jelas Johan.
Dia mengatakan saat perpindahan WNI dari KRI dr Soeharso-990 ke kapal kecil menuju Pulau Sebaru, banyak kemungkinan bisa terjadi, misalnya terjatuh ke laut.
"Kita akan kawal dan antisipasi se maksimal mungkin, sehingga tidak menghambat proses pemindahan," kata Johan.
Johan mengatakan patroli dilakukan siang dan malam untuk memastikan seluruh keadaan dan lingkungan aman sesuai perintah Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya Yudo Margono.
"Kita memastikan seluruh WNI disini aman dalam proses observasi selama 14 hari," tegas Johan.
Sesuai dengan jadwal, diperkirakan KRI dr Soeharso-990 yang membawa 188 orang terdiri dari 172 laki-laki dan 16 perempuan WNI ABK World Dream tiba di Pulau Sebaru, Jumat sekitar pukul 14.00 WIB.
Pewarta: Fauzi
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020