New York (ANTARA News) - Harga minyak jatuh, Senin, ketika pasar lebih memperhatikan prospek permintaan AS yang tak menggembirakan ketimbang pembicaraan mengenai rencana pemangkasan kembali produksi OPEC dan harapan paket stimulus ekonomi AS diloloskan Kongres pada pekan ini.      Minyak mentah AS untuk penyerahan Maret turun 61 sen menjadi 39,56 dolar per barel.      Di pasar London, minyak Brent Laut Utara turun 19 sen menjadi 46,02 dolar  per barel.      "Seluruh perhatian tertuju pada gambaran atas rendahnya permintaan ... alasan resesi sekali lagi keluar sebagai pemenang," kata Addison Arsmstrong, direktur riset pasar pada Tradition Energy di Stamford, Connecticut, seperti dilansir Reuters.      "Dalam kasus pemotongan produksi OPEC, kita mulai melihat mereka, namun mereka masih memiliki beberapa cara. Mengenai dampak paket stimulus, pengaruhnya masih akan dilihat dalam ekonomi nyata paling cepat sampai akhir kuartal ketiga atau keempat 2009." Sebelumnya, harga minyak mendapat dorongan dari berbagai tanggapan atas pernyataan Sekjen OPEC bahwa kartel itu akan memangkas lagi produksinya untuk mengatasi merosotnya permintaan.      Pasar juga memperoleh dorongan dari optimisme bahwa rencana stimulus ekonomi besar-besaran pemerintah Presiden Barack Obama akan mendapat dukungan Kongres pada pekan ini.      Harga minyak telah terjun bebas dari rekor tinggi di atas 147 dolar per barel pada Juli 2008 ketika perlambatan ekonomi dunia menekan permintaan bahan bakar. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2009