Surabaya (ANTARA News) - Krisis ekonomi global yang mempengaruhi sektor perdagangan domestik dan internasional berdampak pada arus peti kemas melalui pelabuhan Terminal Peti kemas Surabaya (TPS) selama bulan Januari 2009 yang turun hingga 25 persen, dibandingkan pada bulan Januari 2008 mencapai 93.500 "twenty equivalent feet units" (TEUs).

"Dari total arus peti kemas sepanjang Januari 2009, pengiriman domestik memberi kontribusi 9.600 TEUs dan internasional mencapai 60.500 TEUs," kata Humas PT TPS, Wara Djatmika, di Surabaya, Senin.

Menurut dia, penurunan arus peti kemas selama Januari 2009 diprediksi akan diikuti turunnya arus peti kemas selama Februari ini. Namun, pihaknya belum bisa memperkirakan besaran penurunannya.

"Kalau pada bulan Februari tahun 2008, arus peti kemas turun sekitar 3.000 TEUs dibandingkan selama Januari 2008 sebesar 93.500 TEUs," ujarnya.

Diutarakannya, penurunan arus peti kemas selama bulan kedua 2009 tetap dipengaruhi krisis ekonomi global yang melemahkan sektor perdagangan.

"Namun, tidak menutup kemungkinan faktor bulan ini yang hanya 28 hari juga menyebabkan turunnya volume di TPS," katanya menegaskan.

Sementara itu, secara tahun ke tahun (year of year), kata dia, sebelumnya pada bulan Januari 2008 kontribusi sektor pengiriman domestik mencapai 16.000 TEUs dan internasional sebesar 77.500 TEUs.

"Umumnya, arus peti kemas untuk pengiriman ekspor didominasi tiga komoditas terdiri dari kertas, mebel, dan karet," katanya.

Untuk mengantisipasi penurunan arus peti kemas saat ini, jelas dia, TPS berupaya bertahan dari awal Januari 2009 hingga enam bulan ke depan.

"Pada awal tahun ini, kami mendatangkan enam unit armada `Head Truck` (truk doli) untuk mengoptimalkan pelayanan kepada pelanggan," katanya.

Kedatangan enam unit armada "Head Truck", sebut dia, dapat mempercepat bongkar muat peti kemas di TPS. Penambahan armada ini melengkapi 52 armada yang dimiliki TPS.

"Dengan penambahan enam armada truk doli itu, setiap armadanya dapat menarik 24 kontainer dalam sekali jalan. Pada tahun 2008, tiap satu truk doli hanya menarik empat kontainer dalam sekali jalan," terangnya.

Di sisi lain, terkait rencana revisi tarif bongkar muat yang diharapkan turun 5 persen, pihaknya belum berani memberikan pernyataan. Kemungkinan dalam minggu ini akan ada pernyataan tertulis dari pihak PT Pelabuhan Indonesia III.

"Sampai hari ini, kami masih menunggu pernyataan tersebut. Karena hal ini sangat mempengaruhi pelanggan yang memakai jasa bongkar muat di TPS," katanya.


Rincian Arus Peti Kemas Surabaya Per Januari

Arus Peti Kemas Tahun (dalam TEUs) 2009 2008 2007

Domestik 9.600 16.000 10.263

Internasional 60.500 77.500 76.906(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009