Semarang (ANTARA News) - PSIS tengah memfokuskan diri menghadapi tamunya, Persijap Jepara pada laga lanjutan Liga Super putaran kedua yang akan berlangsung di Stadion Jatidiri Semarang, Minggu (15/2).

"Kita lupakan hasil buruk pada Copa Indonesia. Kegagalan ini juga ada hikmahnya karena kita bisa fokus di Liga Super, apalagi persaingan di papan bawah sangat ketat sehingga perlu perhatian khusus agar kita lepas dari zona degradasi," kata Manajer Teknik PSIS Setyo Agung Nugroho di Semarang, Senin.

Pertandingan melawan tim tetangganya, Persijap tak kalah pentingnya bagi PSIS, mengingat tiga nilai kemenangan ini akan mengangkat PSIS ke satu peringkat di atasnya. Tetapi tampaknya juga tidak mudah mengalahkan tim asuhan pelatih Djunaidi tersebut karena sekarang mereka sedang berada pada kondisi yang menguntungkan.

Tim berjuluk Laskar Kalinyamat ini berhasil meraih hasil yang bagus pada tiga pertandingan terakhir Liga Super. Pada saat menjamu Persitara Jakarta Utara (menang 3-1), kemudian bermain imbang (0-0) melawan tuan rumah PSM Makassar, dan terakhir meraih angka penuh setelah mengalahkan tuan rumah Deltras Sidoarjo (1-0).

Sebaliknya, dari tiga kali pertandingan yang dijalani tim asuhan pelatih Bambang Nurdiansyah ini hanya menghasilkan tiga angka, yaitu seri lawan Persita Tangerang (0-0), seri lawan tuan rumah PSMS Medan (2-2), dan terakhir juga seri lawan tuan rumah Sriwijaya FC Palembang (2-2).

"Pertandingan mendatang bukan pertandingan yang mudah, meskipun kita bertindak sebagai tuan rumah. Saat ini Persijap sedang terangkat mentalnya setelah menang lawan tuan rumah Deltras Sidoarjo, sebaliknya kita tampil tanpa kapten tim, Onambele Jules Basile dan ini masalah tersendiri bagi PSIS," katanya.

Pemain gelandang asal Kamerun ini harus absen lawan Amarildo Souza dan kawan-kawan karena akumulasi kartu kuning dan terakhir saat timnya melawan tuan rumah Sriwijaya FC di Stadion Jakabaring Palembang beberapa waktu lalu.

Pada pertandingan tersebut, Onambele berhasil mencetak satu gol yang sekaligus menyelamatkan timnya dari kekalahan mengingat saat itu PSIS tertinggal 1-2 dari tim asuhan pelatih Rahmad Darmawan.

Absennya Onambele, kata dia, tentunya akan mengurangi kekuatan timnya mengingat selama ini pemain ini dikenal sebagai pengatur serangan yang kadang-kadang berfungsi sebagai gelandang serang, kemudian kemampuan bertahannya juga bagus.

"Ini tugas berat bagi pelatih untuk menyiapkan lini tengah yang tangguh tanpa Onambele," kata Setyo Agung Nugroho yang sukses mengantarkan PSIS Junior juara Liga Remaja Piala Suratin 2004.

Usai menjalani tiga laga tandang, yaitu melawan PSMS Medan dan Sriwijaya FC (Liga Super) dan Persitara Jakarta Utara (Copa Indonesia), pemain-pemain PSIS diliburkan dua hari dan mulai berlatih kembali di Stadion Jatidiri Semarang, Rabu (11/2).
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009