"Nadiem Makarim adalah sosok yang cepat belajar. Misalnya dulu di DPR pernah juga katanya (komunikasinya) mandeg, tapi di akhir-akhir kan beda, malah bagus," ujar Hetifah dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Mendikbud minta sekolah utamakan keselamatan siswa dalam berkegiatan
Hetifah menilai munculnya tudingan pola komunikasi Nadiem Makarim yang tak lancar mungkin terjadi akibat banyak yang terkejut dengan inovasi dan reformasi sistematis sedang diciptakan di Kemendikbud.
"Jadi, ada bagusnya juga sih banyak dibuat pelaksana tugas (Plt) pejabat di Kemendikbud, asal jangan lama-lama. Supaya ketika proses lelang jabatan, nanti semua Plt bisa ikut. Hasilnya juga berbasis kompetensi," tambah Hetifah.
Hetiah menuturkan, Nadiem Makarim punya cara yang baik dalam berkomunikasi dengan bawahannya. Hetifah menilai, selama ini Nadiem Makarim masih memberi banyak kesempatan pada bawahannya agar terbuka dengan apapun.
Baca juga: Nadiem pastikan beri bantuan dana magang mahasiswa tidak mampu
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Depok, Jawa Barat, Supyana, mengakui hingga kini tidak merasa bingung dengan kebijakan kinerja Nadiem Makarim.
"Jadi bukan menjadi bingung. Lembaga pendidikan memang harus berpikir. Mencari solusinya. Bagaimana tantangan stimulus yang diberikan Pak Mendikbud dalam kebijakannya ini," kata Supyana.
Sejauh ini, Supyana mengungkapkan, masih mampu memahami serta menafsirkan dalam bentuk program pendidikan untuk sekolah terkait kebijakan yang ditetapkan Nadiem Makarim.
"Tidak menyimpang dari apa yang diinginkan pak Mendikbud. Pak Mendikbud menyampaikan dalam bentuk umum, sedangkan sekolah adalah praktisi, jadi bagaimana kita menerjemahkannya," ujar Supyana.
Sebaliknya justru, Supyana menyampaikan, kebijakan kerja yang dijelaskan Nadiem Makarim jadi motivasi sekolah untuk menerjemahkannya secara baik. *
Baca juga: Mendikbud tegaskan tidak ada penghapusan guru honorer
Baca juga: Nadiem ajak startup manfaatkan program Kampus Merdeka
Pewarta: Indriani
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020