Jakarta (ANTARA News) - Bank Tabungan Negara (BTN) dalam upaya menghadapi persaingan yang semakin ketat akan melaksanakan transformasi dibidang bisnis, budaya, dan layanan.

"Kami akan memanfaatkan peluang tahun 2009 dengan melaksanakan transformasi di tiga bidang itu," kata Direktur Utama BTN Iqbal Latanro di Jakarta, Senin, saat dijumpai usai peringatan HUT BTN ke-59.

Penyelenggaraan HUT tersebut dilaksanakan sangat sederhana, bertempat di Kantor Pusat Harmoni yang terbakar beberapa waktu serta belum dapat berfungsi sehingga kegiatan operasi sementara dipindahkan.

Iqbal mengatakan, di bidang bisnis BTN harus mampu menangkap peluang tidak hanya di sektor pembiayaan perumahan akan tetapi juga pembiayaan usaha kecil dan menengah (UKM) serta meningkatkan pembiayaan syariah.

Sementara di bidang budaya dengan mengoptimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki termasuk karyawan sehingga menghasilkan kinerja yang baik pada tahun 2009, ungkapnya.

Kemudian di bidang layanan, Iqbal mengatakan, akan meningkatkan kemampuan teknologi dan informasi melengkapi fitur-fitur yang sudah ada saat ini sehingga pelanggan akan lebih mudah dalam bertransaksi.

Iqbal mengatakan, BTN tahun 2008 meraih laba Rp438 miliar (belum diaudit), naik dibandingkan perolehan laba tahun 2007 Rp402 miliar, realisasi ini akan terus diperbaiki tahun 2009.

Aset BTN periode yang sama naik dari Rp34 triliun tahun 2007, naik menjadi Rp45 triliun tahun 2008 yang disumbang pertumbuhan kredit mencapai lebih dari 43 persen di atas rata-rata perbankan nasional sebesar 30 persen, ucapnya.

BTN dalam tahun 2009 mengalokasikan kredit Rp12,5 triliun, lebih tinggi dibanding tahun 2008 Rp10,04 triliun, meski realisasinya bisa Rp20 triliun, mengingat realisasi tahun 2008 bisa Rp15 triliun, ujarnya.

Iqbal mengatakan, meski melaksanakan transformasi, bisnis utama BTN tetap pembiayaan perumahan dan industri ikutannya termasuk mendukung program pemerintah di bidang rumah rakyat seperti Rumah Sederhana Sehat dan Rumah Susun Sederhana Milik (Rusunami).  (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009