Ada peningkatan tahun 2019 karena masuk nilai A, sedangkan tahun 2018 hanya nilainya BB, sementara nilai pengawasan kearsipan eksternal Kota Pekanbaru tercatat pada posisi 14 dari 514 kabupaten dan kota di Indonesia

Kota Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru, Provinsi Riau meraih penghargaan di bidang kearsipan tingkat nasional tahun 2019 dengan nilai memuaskan atau A mengalami peningkatan dari penilaian bidang yang sama tahun sebelumnya yang tercatat dengan nilai BB.

"Ada peningkatan tahun 2019 karena masuk nilai A, sedangkan tahun 2018 hanya nilainya BB, sementara nilai pengawasan kearsipan eksternal Kota Pekanbaru tercatat pada posisi 14 dari 514 kabupaten dan kota di Indonesia," Wakil Wali Kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi di Pekanbaru, Kamis.

Ayat Cahyadi menerima penghargaan dari Arsip Nasional yang diserahkan oleh Menpan RB Tjahyo Kumolo.

Atas prestasi itu, wakil wali kota mengapresiasi kerja keras Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) Kota Pekanbaru.

Pada kesempatan itu selain menyatakan terima kasih, ia juga berpesan pada Kepala Dispusip Kota Pekanbaru beserta jajarananya agar lebih meningkatkan kinerja lagi pada tahun mendatang untuk mempertahankan prestasi yang sama.

"Ini prestasi luar biasa, seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) hendaknya juga harus mengelola kearsipan dengan baik, dan tentunya perlu dipersiapkan sejumlah sarana dan prasarana kearsipan yang mendukung termasuk juga sumber daya kearsipan," katanya.

Selain itu, katanya, Dispusip harus memberikan pemaparan kepada seluruh OPD untuk bisa meningkatkan SDM kearsipan di masing-masing OPD, sehingga seluruh OPD bisa menyimpan arsip dan data dengan baik.

"Jangan sampai kita kerja arsipnya tidak ada, dan kita berharap nantinya untuk penilaian kinerja kearsipan tahun 2020 bisa meraih pengelolaan sangat memuaskan lagi. Arsip yang ada juga harus terdata dengan baik," kata Ayat Cahyadi.

Sementara itu Kepala Dispusip Kota Pekanbaru Nelfi Yona mengaku bangga dengan capaian tersebut.
​​​​​​​
"Kami terima kasih atas dukungan semua pihak, dan berharap nantinya bisa meningkatkan tata pengelolaan arsip," katanya.


Baca juga: BPOM Pekanbaru musnahkan 17.046 arsip

Baca juga: Arsip Nasional buka layanan restorasi gratis bagi arsip korban banjir

Baca juga: Antisipasi bencana, Vokasi UI ingatkan pentingnya kelola arsip vital

Baca juga: ANRI dorong perguruan tinggi membuat prodi kearsipan

Pewarta: Frislidia
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020